Mahasiswa Nomensen Serang 3 Orang Polisi
Tiga orang oknum anggota Polisi yang melintas dijalan Gaharu Medan menjadi bulan bulanan oleh mahasiswa HKBP Nomensen Medan
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Medan / Indra Gunawan Sipahutar
TRIBUNNEWS.COM,MEDAN- Tiga orang oknum anggota Polisi yang melintas dijalan Gaharu Medan menjadi bulan bulanan oleh mahasiswa HKBP Nomensen Medan, Rabu, (15/5/2013). Mahasiswa menganggap jika polisi adalah musuh mereka.
Aksi yang mahasiswa lakukan ini terkait tewasnya satu orang teman mereka yang beberapa waktu lalu tewas di Jln Kapten Muslim. Mereka menuding tewas teman mereka yang bernama Juliansen Ginting itu akibat ulah oknum polisi yang menendangnya saat mengendarai sepeda motor.
Saat aksi mereka sebelumnya memblokir jalan depan Kampus mereka yakni jln Perintis Kemerdekaan. Mereka memblokir jalan dengan membakar ban bekas.
Mulai dari Perempatan di Jln Sutomo Hingga Perempatan Gaharu mereka tutup.
Mahasiswa yang semuanya laki laki itu membagi tugasnya dengan menguasai kedua perempatan tersebut. Akibatnya jalan disekitar lokasi perempatanpun menjadi macet.
Disaat berkumpul di Perempatan Sutomo mereka melihat dua orang personil polisi yang mengendarai sepeda motor honda Supra BK 5675 MQ. Karena ada salah satu mahasiswa yang menteriaki kepada temannya ada polisi yang melintas merekapun langsung mengejar polisi tersebut.
Disaat itu juga kedua polisi itupun langsung menjadi bulan bulanan mahasiswa. Mulai dari pelemparan dengan batu hingga pemukulan dengan besi mereka melakukannya bersama sama.
Beruntung disaat itu juga masih ada salah satu mahasiswa yang dapat menenangkan aksi teman temannya itu. Namun karena merasa belum puas ada salah satu mahasiswa yang melempar batu kearah sepeda motornya itu. Akibatnya kap kendaraan sepeda motor itupun menjadi pecah.
Aksi kedua terjadi disaat seorang oknum polisi melintas dijalan Garahu itu lagi. Salah satu mahasiswa langsung berteriak disaat melihat tampak dari kaca ada seorang oknum polisi yang mengemudi dengan menggunakan seragam polisi. Akibatnya teriakan demi teriakan mahasiswapun langsung mengejar mobil tersebut. Mobil dengan BK 58 M itu mereka lempar dengan batu. Beruntung walaupun batu bertepak dikaca mobilnya namun tidak sampai pecah.
Wargapun menolong polisi tersebut dengan cepat cepat membantunya untuk segera melintas dan menjauh dari sekitar lokasi. Hingga 17.45 mahasiswa masih terus berkumpul dijln Perintis Kemerdekaan. Meski mereka sudah merusak satu pos lantas namun mereka belum juga mau beranjak. (dra/tribun-medan.com)