Hubungan Apel dan Sepeda Motor
Sejak sebulan terakhir, harga apel Batu meroket, dari harga Rp 4.000 menjadi 10.000 per kilogram. Mereka pun beramai-ramai membeli sepeda motor baru.
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Batu- Kebahagiaan tampak di wajah para petani apel Kota Batu. Sejak sebulan terakhir, harga apel Batu meroket, dari harga Rp 4.000 menjadi 10.000 per kilogram. Mereka pun beramai-ramai membeli sepeda motor baru.
Pada awal Desember 2012-Januari 2013 lalu, harga apel batu sebesar Rp 4.000 per kilogram, Febuari naik Rp 6.000, dan pada April menjadi Rp 10.000. "Petani cukup bersyukur pemerintah menghentikan impor buah. Ini pesta petani apel," kata Sunaryo, petani apel Bumiaji Kota Batu, kepada Kompas.com, Senin (20/5/2013).
Sejak terjadi kenaikan, katanya, petani apel meraup keuntungan bisa dua kali lipat. Misalnya, saat ini, harga apel kualitas super jenis ana dan manalagi dari petani sebesar Rp 13.000, sedangkan jenis rome beauty Rp 17.500 per kilogram.
Petani berharap, harga apel Batu tersebut terus bertahan agar petani memiliki posisi tawar tinggi dengan para tengkulak. "Saat ini, petani menolak tengkulak yang bakal membeli apel rome beautfy seharga Rp 16.500," kata Sunaryo.
Biaya produksi setiap hektarenya, beber Sunaryo, sebesar Rp 25 juta. Sementara produksi mencapai 25 ton per hektare. Saat harga apel Rp 4.000, petani banyak yang terlilit utang untuk modal. "Sekarang petani serentak beli sepeda motor baru, untuk dipakai sehari-hari," ujar Sunaryo.
Sementara menurut Kepala Dinas Pertanian Kota Batu, Sugeng Pramono, produktivitas tanaman apel di Batu mulai membaik karena harga naik. "Untuk itu, Pemerintah Kota Batu sudah menyediakan anggaran peremajaan tanaman. Serta dana sebesar Rp 400 juta untuk membeli pupuk. Lahan tanaman apel harus diperbaiki dan petani lebih baik menggunakan pupuk organik," Sugeng berharap.