Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Pattalassang Tagih Janji Gubernur Sulsel

Ratusan masyarakat Kecamatan Pattalassang yang tergabung dari Desa Bu'rung-bu'rung dan Desa Pallantikang Kabupaten

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Warga Pattalassang Tagih Janji Gubernur Sulsel
net
ilustrasi jalan rusak 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Ratusan masyarakat Kecamatan Pattalassang yang tergabung dari Desa Bu'rung-bu'rung dan Desa Pallantikang Kabupaten Gowa demonstrasi di depan kantor Camat Pattalassang, Selasa (21/5/2013).

Mereka marah lantaran pemerintah mengabaikan pembangunan jalan provinsi di dua desa tersebut atau sepanjang delapan kilometer.

"Pemerintah hanya janji-janji kosong. Jalanan ini sudah rusak parah bertahun-tahun tidak dibangun, kampung ini sudah seperti kubangan kerbau. Lebih 5.000 masyarakat di sini menderita bertahun-tahun akibat jalanan seperti sawah, padahal jalanan Lapangan Golf Sinar Galesong mulus terus, kami di sini diabaikan," teriak Koordinator Aksi, Dg Lurang (40).

Menurut Dg Lurang, dana untuk pembangunan jalan menuju Malino itu sudah cair namun.

"Kami menduga pemerintah menyalahgunakan uang rakyat itu, pajak dari masyarakat, kemana janjimu Pak gubernur (Syahrul Yasin Limpo)? Kami di sini sudah bertahun-tahun menunggu," teriak Dg Lurang lagi.

Jalanan poros menuju Malino tersebut terletak sekitar satu kilometer dari jalan dan lokasi lapangan Golf, Padivalley. Jalanan berjalur dua di kawasan Padivalley itu tertata rapi "sepanjang zamannya".

BERITA TERKAIT

"Pemerintah hanya suka membantu pengusaha kaya raya seperti pemilik lapangan golf, tapi, kami asli pribumi di sini tidak diperhatikan, padahal kami juga membayar pajak," ujar Dg Lurang kepada Tribun Timur (Tribunnews.com Network).

Aksi demonstrasi warga kecamatan tersebut terbilang langka. Masyarakat Pattalasang sebelumnya disebut-sebut takut demo lantaran cengkraman penguasa Gowa.

Tak hanya demo, warga akan menanami sepanjang jalan tersebut dengan pohon pisang.

"Saya kasi tahu, sekarang bukan lagi jamannya Soeharto, kami rakyat, menuntut hak sebagai warga negara, kami ingin jalanan untuk masyarakat diperbaiki, pemerintah jangan hanya janji," ungkap Dg Lurang.

Pantauan Tribun Timur, sekitar 500 truk dan rembang 10 (truk 10 roda) melintas di jalan tersebut setiap harinya. Rembang dan truk enam roda mengangkut pasir, tanah timbunan, batu gunung menuju Kota Makassar dan Sungguminasa.

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas