Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ditantang Sumpah Pocong, Panwas Pilkades Tak Berkutik

Dalam aksi kali kedua ini, massa tidak menggelar demo akan tetapi menantang Panitia Pengawas

zoom-in Ditantang Sumpah Pocong, Panwas Pilkades Tak Berkutik
ist
Ilustrasi Sumpah Pocong 

TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO - Ratusan warga Desa Ngadirojo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo kembali meluruk kantor Kecamatan Sooko untuk kali kedua dalam beberapa pekan terakhir, Kamis (23/5/2013).

Dalam aksi kali kedua ini, massa tidak menggelar demo akan tetapi menantang Panitia Pengawas (Panwas) Pilkades Ngadirojo yang terdiri dari unsur Kecamatan, Polsek, dan Koramil Sooko sumpah pocong.

Tantangan sumpah pocong tersebut atas dugaan keterlibatan permainan yang dilakukan Kaur Pemerintahan Kecamatan Sooko, Pamuji, dalam memenangkan salah satu calon kepala desa (Cakdes) di Desa Ngadirojo beberapa pekan lalu.

Dugaan kecurangan Pamuju ditengarai ia mengarahkan para pemilih manula untuk memilih cakades yang unggul sementara saat ini.

Namun, tantangan sumpah pocong itu langsung dimentahkan Panwas Pilkades dengan alasan sumpah pocong tidak sesuai prosedur hukum yang berlaku di Indonesia. Padahal, warga saat itu sudah menyiapkan seluruh perangkat untuk  sumpah pocong.

Sumpah pocong salah satu cara untuk mencari kebenaran dalam dugaan keterlibatan Pamuji dalam membela salah satu Cakades pemenang Pilkades Ngadirojo.

Karena tak satu pun Panwas Pilkades berani menerima tantangan itu, maka warga menghujat dengan berbagai makian dan hujatan kata-kata kotor. Bahkan aksi menduduki kantor Kecamatan Sooko itu terjadi sejak pagi hingga petang hari.

BERITA TERKAIT

Camat Sooko, Bambang Windu didampingi Kapolsek Dan Komandan Koramil Sooko dikonfirmasi terkait penolakan Sumpah Pocong permintaan warga tersebut berkilah jika supah pocong itu tidak sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.

"Sudahlah serahkan semua pada hukum yang berlaku. Kami kompak menolak permintaan warga karena itu tidak sesuai hukum Yang berlaku," katanya, Kamis (23/5/2013).

Seorang perwakilan warga Desa Ngadirojo, Supriadi, menegaskan penolakan sumpah pocong itu bukti panwas sudah menerima dugaan uang suap dari Pamuji.

"Karena mereka kompak menolak semuanya, saya yakin mereka semua (Panwas) berpihak kepada Pamuji. Kalau mereka jujur pasti mereka berani melakukan Sumpah Pocong," ujarnya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas