Israel Tawarkan kepada Hamas untuk Akhiri Perang Gaza, Biarkan Sinwar Pergi, dengan Syarat Ini
Israel tawarkan akhiri perang, biarkan Sinwar pergi jika semua sandera dibebaskan sekaligus, Gaza dilucuti senjatanya.
Editor: Muhammad Barir
Israel Tawarkan kepada Hamas untuk Akhiri Perang Gaza, Biarkan Sinwar Pergi, dengan Syarat Ini
TRIBUNNEWS.COM- Israel tawarkan akhiri perang, biarkan Sinwar pergi jika semua sandera dibebaskan sekaligus, Gaza dilucuti senjatanya.
Usulan yang dibahas di Washington baru-baru ini juga menetapkan rezim baru bagi Jalur Gaza.
Keluarga para sandera memuji rencana tersebut, namun pejabat Hamas dengan cepat menolaknya karena dianggap syaratnya 'konyol'
Israel telah mengajukan usulan yang akan mengakhiri pertempuran di Jalur Gaza dan memberikan pimpinan Hamas jalan keluar yang aman dari daerah kantong itu sebagai imbalan atas pembebasan segera semua sandera yang ditawan di Gaza.
Syarat lainnya adalah demiliterisasi Jalur Gaza dan pembentukan kekuatan pemerintahan alternatif di sana, demikian laporan berita Kan pada hari Kamis.
Seorang pejabat Israel mengonfirmasi garis besar laporan tersebut kepada The Times of Israel dan mengatakan Gal Hirsch, orang penting pemerintah dalam menangani para sandera, telah menyampaikan rencana tersebut kepada pejabat Amerika, yang diperkirakan akan meneruskannya kepada pejabat Arab yang tidak disebutkan namanya.
Hirsch mengatakan kepada keluarga sandera bahwa proposal tersebut telah diajukan minggu lalu dalam sebuah pertemuan dengan pejabat AS dari Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri, kata Kan.
Namun anggota politbiro Hamas, Ghazi Hamad, dengan cepat menolak tawaran tersebut.
Dia mengatakan kepada Al-Araby Al-Jadeed bahwa "usulan keluarnya Sinwar adalah menggelikan dan mengindikasikan kebangkrutan negosiasi pendudukan."
"Hal ini menegaskan penyangkalan pendudukan atas apa yang terjadi selama delapan bulan negosiasi. Negosiasi terhenti karena sikap keras kepala Israel," kata Hamad.
Sepanjang perang dan negosiasi gencatan senjata, Hamas tampaknya bertekad untuk mempertahankan kendali atas Jalur Gaza.
Usulan kerangka kerja tersebut tampaknya menandai mundurnya janji Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk terus bertempur hingga Hamas dihancurkan dan Yahya Sinwar tewas.
Tetapi Israel akan tetap mematuhi tujuan resmi perang dengan memastikan pembubaran Hamas yang efektif dan pengembalian para tawanan.