TRIBUNNEWS.COM, PURWOREJO - Sunarko (65), warga Desa Semawung Wetan RT 02 RW 04, Kecamatan Bagelen, Purworejo, satu dari enam korban hilang yang menjadi korban keganasan Pantai Jatimalang, Purworejo, berhasil ditemukan oleh nelayan di Pantai Bayengan (Congot) Kabupaten Kulonprogo, Minggu (26/5/2013) sekitar pukul 06.00 WIB.

Sehari sebelumnya, tiga korban diantaranya telah berhasil ditemukan tidak lama setelah kejadian.

Humas Basarnas Pos SAR Yogyakarta, Rahmawati mengatakan, korban ditemukan sekitar 10 kilometer dari lokasi kejadian dengan kondisi badan masih utuh.

"Saat ditemukan oleh nelayan, korban dalam kondisi utuh namun hanya mengenakan celana dalam. Ada sebentuk luka di mata bagian kirinya tapi itu memang cacat bawaan," kata Rahmawati.

Menurutnya, korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Wates, Kulonprogo, untuk diperiksa. "Pihak keluarga sudah kami hubungi dan selanjutnya mereka dibawa ke rumah duka di Semagung Wetan, Bagelen," katanya.

Ditambahkan Rahmawati, rencananya sampai hari ini pihaknya akan tetap melakukan pencarian terhadap kedua korban yang belum ditemukan, yakni Eliana Agustin dan Nabila.

"Kami tetap melakukan upaya pencarian dengan menyisir tepian pantai sepanjang 1 kilometer ke arah timur dan 3 kilometer ke arah barat. Jika sampai besok (hari ini) korban tidak ditemukan, kami tetap memantau di sekitar lokasi, tapi upaya penyisiran akan kami hentikan," katanya.

Lebih lanjut, Rahmawati mengatakan, kondisi ombak yang masih tinggi cukup menyulitkan pihaknya untuk melakukan pencarian. Karena itu, pencarian hanya bisa dilakukan dengan jalan menyisir tepian pantai tanpa mencari di tengah laut.

"Kami tidak mungkin ke tengah lautan mengingat kondisi ombaknya masih tinggi, sekitar 2 sampai 3 meter. Malah sebelumnya ketinggian ombak mencapai hampir 5 meter," katanya.

Pantuan Tribun Jateng (Tribunnews.com Network) di lokasi kejadian, objek wisata Pantai Jatimalang tetap dibuka untuk umum, hari libur yang bersamaan dengan pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2013 ini tetap dimanfaatkan oleh warga untuk berkunjung.

Petugas dari TIM SAR beberapa kali memberikan peringatan kepada masyarakat yang mencoba mendekat ke bibir pantai.

"Kami sebenarnya berharap kalau sedang ada upaya pencarian seperti ini, lokasi objek wisata bisa ditutup untuk umum sehingga konsentrasi pencarian tidak pecah," kata Rahmawati.

Keluarga Eliana Agustin (19) warga Desa Wirun RT 01 RW 02 Kutoarjo, Purworejo turut menunggu proses pencarian korban.

"Kami bergantian berjaga di sini, menunggu kepastian penemuan Eli," kata Mudafiah (60), bude Eliana, yang merupakan warga Solo.

Setelah mendapatkan kabar duka, kata Mufidah, dirinya langsung ke Purworejo. "Kemarin (Sabtu) pagi saya langsung kemari karena Sri Utami itu kan adik saya, dan Eliana itu anak bungsunya," kata Mudafiah.

Ditambahkannya, niat Sri Utami datang ke pantai tersebut sebenarnya dalam rangka penyembuhan penyakit pusing-pusing yang belakangan ini dideritanya.

"Jadi pas kejadian itu, Sri sedang berjemur dan menghadap ke arah barat. Sementara itu, kakinya ditanam di dalam pasir," imbuh Mufidah. (k9)