Maling Hypermart Giant Sempat Makan dan Minum Saat Menjarah
Maling yang hanya berjumlah satu orang tersebut masuk lewat atap gedung dengan merusak plafon atap gedungnya.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Hypermarket Giant yang berada di Jalan Tuanku Tambusai, Senin (27/5/2013) dini hari menjadi sasaran maling. Maling yang hanya berjumlah satu orang tersebut masuk lewat atap gedung dengan merusak plafon atap gedungnya. Akibatnya sejumlah barang berharga seperti Hp, notebook dan kamera serta Handycam berhasil digondol maling itu. Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Peristiwa pencurian itu, menurut hasil rekaman CCTV yang berhasil merekam aksi pelaku terjadi sekitar pukul 01.00 dinihari, kemudian pelaku keluar dari dalam gedung sekitar pukul 03.30 WIB. Pelaku menaiki tembok bagian samping belakang gedung selanjutnya merusak plafon gedung tersebut. Setelah dirusak, pelaku kemudian masuk lewat plafon dan atap yang dirusak itu.
Sesampai di dalam gedung tersebut, pelaku kemudian menjalankan aksinya dengan memecahkan sejumlah kaca tempat dimana HP dipajang. Pelaku kemudian mengambil HP tersebut dengan meninggalkan kotaknya. Sebanyak 15 unit HP berhasil diambil pelaku.
Setelah mengambil HP yang diletak dalam kaca steleng tersebut, pelaku kemudian mencari barang berharga lainnya. Pelaku kemudian membongkar sebuah kaca tempat penyimpanan kamera digital dan Handycam. Dengan cepat pelaku merusak kaca tersebut dan mengambil tiga unit Kamera dan satu Handycam.
Setelah melakukan aksinya, korban sempat beristirahat dan mengambil minuman dan makanan yang disimpan di sebuah kulkas didalam gedung itu. Selanjutnya seperti tidak memiliki beban pelaku kemudian bersantai sejenak sambil minum dan makan makanan ringan.
Selanjutnya, pelaku kemudian tidak habis akal, dia melanjutkan aksinya dengan mencari barang-barang berharga lainnya didalam gedung itu dengan mendatangi seluruh sudut gedung.
Pelaku kemudian menemukan sebuah tempat yang diisi oleh barang-barang komputer dan laptop serta notebook, di tempat ini pelaku kemudian menjarah barang-barang tersebut. 8 unit notebok berhasil diambil korban.
Tidak puas mengambil barang di lantai dasar gedung, tanpa merasa takut pelaku kemudian naik ke lantai dua gedung ke ruang kantor menagemen Giant. Dengan memecahkan kaca pintu kantor, pelaku kemudian masuk dan berhasil menemukan satu unit laptop di dalam kantor manajer tersebut.
Selanjutnya, pencuri usai menjarah barang berharga, kemudian lari lewat tembok belakang, hal tersebut diketahui dikarenakan barang bukti puluhan kotak-kotak handphone yang sudah kosong ditinggalkan di semak belakang swalayan. Terlihat juga pelaku membawa barang jarahannya dengan menggunakan karung.
Aksi pencurian ini diketahui paginya saat beberapa orang karyawan Giant tersebut membuka pintu swalayan, saat masuk kedalam sejumlah karyawan tersebut langsung dikejutkan dengan kondisi berantakan didalamnya, terlihat sejumlah barang elektronik diobrak-abrik oleh pencuri.
Kapolsek Bukitraya, Kompol Darmawan Marpaung melalui Kanit Reskrim Akp Dedi Suryadi yang pagi itu berada di lokasi kejadian, Senin (27/5/2013) pagi kepada wartawan mengatakan, peristiwa pencurian itu terjadi pada Senin dinihari. Dalam aksinya pencuri berhasil mambawa kabur sejumlah Notebook dan puluhan HP serta kamera.
"Setelah dilakukan olah TKP. Diduga pelaku masuk setelah berhasil melewati tembok belakang swalayan, pencuri masuk melalui plafon atau atap dan berhasil masuk, disana pelaku langsung menjarah barang-barang berharga di gudang dan kantor Giant tersebut, setelah menjarah pencuri tersebut lantas membawa keluar barang curiannya dengan menggunakan karung,"ujar Dedi Suryadi.
Di lokasi kejadian, tim kepolisian juga berhasil menemukan beberapa alat yang digunakan pelaku dalam melakukan aksinya tersebut, seperti obeng dan palu, selain itu juga ditemukan jejak kaki pelaku yang menempel di tembok belakang Swalayan Giant itu.
Menurut Kanit, saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan setelah melakukan identifikasi dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi dan barang bukti baik itu berupa hasil rekaman CCTV dan saksi lainnya.
"Saat ini masih kita lakukan pengembangan. Hasil rekaman CCTV sudah jelas terlihat wajah pelaku berjumlah satu orang," ujar Dedi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.