None Maju Cawali, Mantan Tim Syahrul Bakal Gigit Jari
Dua hari terakhir, Irman Yasin Limpo, menyatakan serius maju sebagai bakal calon wali Kota Makassar
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Timur/ Ilham
TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR,-Dua hari terakhir, Adik Kandung Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Irman Yasin Limpo, menyatakan serius maju sebagai bakal calon wali Kota Makassar periode 2014-2019.
Sejak dini hari tadi, tim None sapaan Irman Yasin Limpo secara serempak memasang atribut gambar berupa baliho di sejumlah ruas jalan Kota Makassar.
No Fear (tidak takut) jadi judul baliho raksasa bergambar None latar putih, seperti terlihat di ujung Jl Hertasning Baru, pinggir Jl Protokol AP Pettarani Makassar, Rabu (29/5/2013).
Kehadiran "mendadak" None yang juga Kadisperindag Sulsel itu marak dibicarakan sebagai ajang pertahanan dinasti Yasin Limpo kelak.
Tak hanya itu, None disebut-sebut akan membuat sejumlah mantan tim pemenangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) jilid II Pilgub 2013 yang mengidam-idamkan balas budi Syahrul di Pilwali, gigit jari.
Syahrul yang juga Ketua Golkar Sulsel ini dikabarkan tetap memilih keluarganya. Meski, partai naungan Syahrul, Golkar, mengusung Supomo-Kadir (SUKA).
Mereka mantan tim Syahrul yang bakal gigit jari di Pilwali ini, Ketua Golkar Makassar Supomo Guntur berpasangan Kadir Halid, Rusdin Abdulllah-Idris Patarai, dan Adil Patu.
Adil Patu yang juga bakal calon wali kota Makassar mengakui tim Sayang sudah pecah di Pilwali Makassar ini. " Supomo dan Idris Patarai, beliau kan team Sayang juga. Kecuali, kalau Supomo dan Rudal (Rusdin Abdullah) mundur, mungkin bisa solid," kata Adil dengan diplomatis kepada Tribun, Rabu (29/5).
SUKA melalui juru bicara pemenangan mereka, Dedi Alamsyah Mannaroi, menyampaikan hal senada. Menurut Dedi, Syahrul tetap mementingkan keluarga.
"Sebenarnya None maju bukan cuma mengganggu pasangan SUKA. Tapi juga pasangan Rudal dan Adil Isradi. Kita bisa lihat tokoh ini juga sangat kental dekatnya dengan Syahrul dan None waktu Pilgub, tapi sekarang, siap-siap, ada yang gigit jari," kata Dedi kepada Tribun, Rabu (29/5).
Meski, Dedi, tak menyoalkan kehadiran None di Pilwali, "pasangan SUKA tidak mempunya hak konstitusi melarang orang untuk maju dipilkada dan kami persilahkan bersaing secara sehat," ujar Dedi.