Boediono dan Taufiq Kiemas Peringati Harlah Pancasila di Bawah Pohon Sukun
Mereka akan ikut ambil bagian mengisi acara dengan bernyanyi.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,ENDE--Wakil Presiden Boediono bersama Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Taufiq Kiemas memperingati Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 yang kemudian dikenal sebagai Hari Lahir Pancasila di Ende, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (1/6/2013).
Persiapan peringatan Hari Lahir Pancasila itu tengah dipersiapkan, menunggu kedatangan Boediono dan rombongan dari Jakarta. Sementara itu, Taufiq sudah ada di Kupang, NTT, untuk selanjutnya menuju perjalanan ke Ende.
Di Lapangan Pancasila yang akan dijadikan tempat peringatan, ratusan undangan sudah memadati kursi-kursi yang disiapkan. Pelajar dari SMAN 1 Ende sudah bersiap dengan pakaian daerah yang kaya akan warna. Mereka akan ikut ambil bagian mengisi acara dengan bernyanyi.
Saat peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni di Lapangan Pancasila yang menghadap ke Pantai Ende, Boediono akan meresmikan Monumen Bung Karno dan Situs Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende.
Monumen Bung Karno yang saat ini masih diselubungi kain dibangun di Taman Rendo yang terletak di sisi utara Lapangan Pancasila. Dalam monumen itu, patung Bung Karno digambarkan sedang duduk menghadap ke Pantai Ende dinaungi teduhnya Pohon Sukun.
Pohon sukun serupa juga menaungi Bung Karno saat bergumul dengan banyak gagasan saat diasingkan. Pohon sukun asli yang ketika itu menaungi Bung Karno sudah mati, dan Pohon Sukun yang sekarang ada adalah pohon sukun baru yang ditanam kemudian.
Pohon sukun yang saat ini sudah membesar dengan tinggi sekitar 20 meter tanpa rekayasa ternyata bercabang lima dari pokok batang yang diameternya sekitar satu meter.
Di bawah pohon sukun ini, Boediono didampingi Taufiq meresmikan Monumen Bung Karno dan Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.