Warga Khawatir dengan Letusan Asap Gunung Kerinci
Goan Herman, warga yang berada di Desa Bentok membenarkan, terjadinya letusan asap dari Gunung Kerinci.
Editor: Budi Prasetyo
Laporan wartawan Tribun Kerinci Edi Januar
TRIBUNNEWS.COM, KERINCI-Goan Herman, warga yang berada di Desa Bentok membenarkan, terjadinya letusan asap dari Gunung Kerinci. Dia mengatakan, karena kuatnya getaran yang terasa, warga sempat histeris dan berhamburan keluar rumah, karena takut gunung meletus.
”Letusan asapnya terjadi tiga kali. Asap hitam pekat membubung tinggi ke udara. Bahkan informasi yang saya dapat dari teman saya di Desa Tangkil, disana terjadi hujan abu yang berasal dari Gunung Kerinci,” ujar Goan, Minggu (2/6/2013) .
Kepala Desa Sungai Rumpun, Herman, juga mengakui warga di desanya panik saat terjadinya letusan tersebut, sehingga berhamburan keluar rumah, karena khawatir terjadinya letusan yang lebih besar lagi.
”Suaranya cukup keras terdengar dari desa kami. Yang paling menakutkan, saat melihat ke puncak gunung, seperti sedang terjadi letusan bom atom, yang mengeluarkan asap hitam pekat,” ungkap Herman.
Setengah jam setelah terjadinya letusan tambahnya, desa-desa yang ada di Kecamatan Gunung Tujuh, juga diterpa oleh hujan abu yang sangat tebal, sehingga banyak warga yang langsung syok, akibat khawatir tanaman mereka rusak.
”Warga yang sedang berada di jalan, juga sudah hitam akibat terkena abu. Memang tidak membakar kulit, namun masih terasa cukup panas,” bebernya.
Beruntung, beberapa saat setelah terjadinya hujan abu, turun hujan deras di daerah tersebut, sehingga abu yang melekat pada tanaman langsung hilang. ”Kalau tidak, mungkin kami tidak bisa panen tahun ini,” pungkasnya