Isu Santet di Sumenep Kembali Makan Korban
Belum seminggu kasus pembantaian dugaan dukun santet yang menimpa warga Kecamatan Batu Putih,
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SUMENEP - Belum seminggu kasus pembantaian dugaan dukun santet yang menimpa warga Kecamatan Batu Putih, Sumenep dan lima pelakunya sudah berhasil ditangkap, kini kasus serupa kembali terjadi. Kali ini korbannya menimpa Yakub (49) alias P Santoso, warga Dusun Rongkeyang Barat, Desa Nyabakan Timur, Kecamatan Batang Batang, Sumenep, Selasa ( 6/06/2013).
Korban pembunuhan tewas dengan luka mengenaskan karena sekujur tubuhnya penuh luka bacok. Korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di samping rumah tetangganya. Korban yang sehari-hari bekerja sebagai petani dan pengambil air nira atau air siwalan ini ditemukan warga setempat yang baru pulang dari pesta perkawinan, Selasa (4/6/2013).
Jasad korban luka di bagian kepala, perut, dan lengan kanan, selain itu, pelaku juga memotong jari korban, hingga saat ini potongan dua jari korban belum di temukan.
Kapolsek Batang Batang, AKP Mukid, mengaku tengah menggelar olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan sejumlah saksi mata termasuk warga yang menemukan pertamakali mayat korban. ‘’ Kita masih mendalami apa motif sebenarnya hingga terjadi penganiayaan berat terhadap korban. Karena sebagian warga banyak yang mengatakan tidak tahu,’’ papar Mukid.
Yang sangat disesalkan, lanjut Mukid, keluarga korban tidak berkenan mayat Yakub diautopsi. Polisi hanya melakukan visum luar dan setelah itu mayat korban diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan. ‘’ Kami tidak bisa memaksa jika memang keluarganya tidak mau mayat korban diautopsi,’’ tambah Mukid.
Informasi yang berkembang di masyarakat sekitar, korban diduga memiliki ilmu santet. Namun, tidak satu pun masyarakat yang mau memberikan kejelasan kasus pembunuhan tersebut. Hanya dikabarkan ada tetangga korban yang menderita penyakit aneh lalu beberapa waktu kemudian meninggal dunia dengan cara tidak wajar.
Korban dibunuh usai menghadiri pesta pernikahan tetanganya dalam perjalanan pulang ke rumahnya yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah korban. Dugaan sementara pelaku pembunuhan tidak hanya satu orang, karena di tempat ditemukannya mayat, terdapat banyak bekas jejak kaki yang diduga bekas kaki pelaku. (M Rivai)