Sinyal Singtel Ganggu Komunikasi Warga Belakang Padang Batam
warga Belakang Padang, Batam, Kepri tidak bisa berkomunikasi menggunakan telepon seluler. Ini dikarenakan jaringan Singtel
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Tribunnews Batam, Zabur Anjasfianto
TRIBUNNEWS .COM,BATAM - Sejak Rabu (5/6/2013), warga Belakang Padang, Batam, Kepri tidak bisa berkomunikasi menggunakan telepon seluler.
Ini dikarenakan jaringan Singtel (Singapore Telecommunications Limited) masuk ke sinyal semua operator selular. Warga selalu gagal membuat panggilan melalui ponsel dan hanya bisa mengirimkan pesan pendek atau sms.
"Sudah dua hari kita tidak bisa komunikasi. Muncul dilayar HP, singnak Singtel. Kadang-kadang malah tidak bisa memanggil. Bahkan biaya sms pun jadi roaming," ujar Keken salah satu warga Belakang Padang kepada Tribun, Kamis (6/6/2013).
Dia mengatakan semua operator selular yang ada di Indonesia tidak bisa digunakan karena jaringan telepon dikuasai Singtel. Warga pun dibuat bingung, bahkan ada yang menyeberang ke Sekupang Batam hanya untuk bisa berkomunikasi.
"Tidak tahu mau kemana mengadu masalah ini. Karena tidak sekali dua kali jaringan Singtel menganggu komunikasi kita. Seharusnya pemerintah dan pihak operator selular harus cepat menanggapinya," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Miran warga lainnya. Dia sendiri tidak bisa berkomunikasi melalui selular sejak Selasa (4/6/2013) malam. Jika biasa beli air galon isi ulang, cukup menelepon, sekarang malah harus datangi langsung ke tempat depot isi ulang air galon itu.
"Susah juga dibuatnya. Isi ulang air galon saja, harus datang ke depotnya. Aduh bingung mau bagaimana lagi," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.