Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KPU Sulsel Konsultasi ke Pusat

KPU Sulsel langsung mengambil langkah taktis dengan cara mengkolsultasikan permasalah tersebut ke tiga lembaga yang ada.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in KPU Sulsel Konsultasi ke Pusat
kpu.go.id
Logo Komisi Pemilihan Umum (KPU) 

Laporan Wartawan Tribun Timur/ Rudhy

*Soal Uji Kelayakan dan Kepatutan di Tiga Daerah

TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR, -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel dipusingkan dengan berbagai persoalan yang dihadapi saat ini, khusunya terkait pelaksanaan fit and proper tes di tiga kabupaten/kota yakni Kabupaten Bulukumba, Takalar dan Selayar yang dianggap bermasalah.

"Saat ini kami tengah fokus di tiga kabupaten/kota. Dimana uji kelayakan dan kepatutan terhadap 10 calon komisionernya yang diloloskan dituding bermasalah," kata Ketua KPU Sulsel Iqbal Latief, Senin (10/6).

Iqbal menjelaskan untuk mengatasi hal tersebut, pihak KPU Sulsel langsung mengambil langkah taktis dengan cara mengkolsultasikan permasalah tersebut ke tiga lembaga yang ada.

"Baik ke KPU pusat, Bawaslu pusat hingga DKPP," ujarnya.

Tindakan ini dilakukan oleh pihak KPU Sulsel untuk meminta petunjuk apakah penetapan 10 calon anggota KPU di tiga daerah yang diloloskan beberapa waktu lalu dianulir serta dilakukan ujian ulang atau pelaksanaannya diproses menuju lima besar.

BERITA TERKAIT

"Kita tidak ingin hal ini menjadi persoalan besar. Makanya Kita konsultasikan dulu ke pusat seperti apa kelanjutannya nanti," katanya.

Iqbal yang baru menjabat sebagai Ketua KPU Sulsel menggantikan pejabat lama Jayadi Nas, menyebutkan, pihaknya tidak ingin gegabah dalam mengambil tindakan terkait persoalan tersebut.

Apalagi dirinya mengaku merupakan pejabat baru di KPU Sulsel. "Sehingga dalam mengambil tindakan apapun terkait persoalan teknis pihaknya harus berkoordinasi dengan pusat," terangnya.

Diketahui, munculnya persoalan mengenai penetapan 10 calon anggota KPU di tiga daerah tersebut setelah pihak KPU Sulsel menerima laporan dari masyarakat dan timsel setempat.

"Laporan yang kita terima itu, rata-rata mereka meminta agar proses ujian kelayakan dan kepatusan bisa diulang kembali. Karena dianggap banyaknya calon yang tidak pantas untuk diloloskan berdasarkan hasil aduan masyarakat kepada pihak penyelenggara pemilu," katanya.

Dia menjelaskan, dari empat komponen yang merupakan penilaian Timsel dalam meloloskan para figur.

Ada beberapa hal yang tidak dipenuhi alias dilanggar oleh beberapa calon yang dianggap tidak memiliki kompetensi untuk diloloskan. Baik dari segi kesehatan, psikotes tes, ujian tertulis dan wawancara.

Juru bicara KPU Sulsel Asrar Marlang yang dikonfirmasi terpisah, membenarkan jika ada tiga daerah yang memiliki persoalan dalam proses penyeleksian anggota KPU baru.

"Memang ada beberapa permasalah yang terjadi seperti di Bulukumba, Takalar dan Selayar. Rata-rata gugatannya adalah diminta KPU Sulsel untuk dilakukan fit ulang terhadap 20 besar calon komisioner," kata Asrar.

Ditanya perihal pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan terhadap lima kabupaten lainnya. Seperti Gowa, Maros, Pangkep, Barru dan Soppeng.

Menurut Asrar proses fitnya berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala apapun.

"Untuk lima daerah tersebut, proses seleksinya berjalan sesuai dengan aturan yang ada tinggal menunggu siapa dintara 10 yang akan lolos ke lima besar," ujar Asrar mengaku proses seleksinya berakhir 19 Juni mendatang.

Sementara khusus 8 kabupaten lainnya, seperti  kabupaten Bone, Toraja, Torut, Luwu Timur, Lutra, Bulukumba, Selayar dan Takalar proses ujiannya baru akan dihelat 14 Juni mendatang.

Adapun yang bertanggungjawab terhadap daerah Bone, Toraja, Torut, Lutim dan Lutra ditangani oleh Iqbal Latief dan Mardiana Rusli.

Sementara untuk wilayah Bulukumba, Takalar dan Selayar dipegang tiga komisioner baru. Masing-masing yaitu Khaerul Manna, Faisal Amir dan Misnah.

Terkait siapa saja yang lolos ke lima besar dari 130 calon yang mengikuti fit di 13 kabupaten/kota.

Asrar menjelaskan hal itu merupakan tanggungjawab KPU Sulsel. Dan rencana pengumuman hasil tesnya dipublikasikan antara 21-22 Juni mendatang.

"Agar proses pelantikan nantinya bisa digelar 25 Juni mendatang," kata Asrar. (Rud)

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas