Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politisi Cantik Maryana Bezuglaya: Chasov Yar Menganga, Kejatuhan Ugledar Tinggal Tunggu Waktu

Anggota parlemen Ukraina Maryana Bezuglaya mengkritik komando Angkatan Bersenjata Ukraina.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Politisi Cantik Maryana Bezuglaya: Chasov Yar Menganga, Kejatuhan Ugledar Tinggal Tunggu Waktu
unn.uk
Maryana Bezuglaya politisi Ukraina dari Partai Hamba Rakyat 

TRIBUNNEWS.COM -- Anggota parlemen Ukraina Maryana Bezuglaya mengkritik komando Angkatan Bersenjata Ukraina.

Wanita cantik yang dikenal sebagai tangan kanan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tersebut mengaku meskipun telah mundur dari Komite Pertahanan Verkhovna Rada tetap melakukan perjalanan ke Donbass, Ukraina timur.

Sekembali dari wilayah yang berkecamuk perang tersebut, Bezuglaya yang merupakan wakildari partai penguasa, Hamba Rakyat, mengatakan bahwa kekalahan Ukraina terjadi di mana-mana.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-943: Zelensky Tiba di AS, Minta Lebih Banyak Bantuan ke Joe Biden

Sangat banyak kelemahan yang justru dilakukan oleh militer Ukraina. Hal ini ia ungkapkan di dalam unggahan facebooknya dikutip dari Strana, Senin (23/9/2024).

Lokasi strategis Chasov Yar tengah menganga ditinggal banyak pasukan Ukraina, menurutnya bagian luar kota tidak ada lagi pasukan di benteng pertahanan.

"Saya kembali lagi dari Donetsk. Tidak ada benteng di luar Chasov Yar, Konstantinovka belum siap untuk pertahanan," ujarnya.

Bukan hanya di tempat itu, Bezuglaya juga mengungkapkan beberapa kota dekat ke gudang logistik, Pokrovsk juga sama sekali tidak siap.

BERITA TERKAIT

Kota-kota itu antara lain Kurakhovo, Selidovo dan Ugledar yang sebagian besar telah dikuasai oleh Rusia.

Ia menyebut Panglima Oleksandr Syrsy hanya membuat kekacauan dengan pemecatan komandan brigade di puncak serangan Rusia dan pengisian ulang unit prioritas yang tidak menjadi prioritas sekarang membuat hilangnya Ugledar menjadi masalah waktu.

Sementara prajurit mobilisasi yang dikerahkan tidak efektif dalam pertempuran.

Baca juga: Pengeboman Sukhoi Su-34 Rusia Putus Aliran Bala Bantuan Senjata dan Personel Ukraina ke Kursk

"Mereka takut, tidak berpartisipasi dalam pertempuran, kabur karena takut dan kurang pelatihan," ujarnya.

"Korps perwira yang sebagian besar dimobilisasi dari brigade-brigade ini (mobilisasi) belum menjalani koordinasi dan tidak mengetahui hal-hal mendasar. Mereka terus melakukan kesalahan alih-alih memprioritaskan pengisian ulang brigade tempur," katanya.

Pada saat yang sama, menurut Bezugla, pembangunan benteng di sekitar Pokrovsk dan Mirnograd telah dimulai, tetapi ini adalah "inisiatif lokal" bukan dari perintah Kiev.

Pasukan Ukraina di Donbass, Ukraina bagian timur
Pasukan Ukraina di Donbass, Ukraina bagian timur (Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina via Strana)

Sementara France24 mengabarkan bahwa  pada Senin (23/9/2024) pasukan Rusia telah mengintensifkan serangan di Pokrovsk.

Kota di distrik Pokrovsky ini merupakan pusat logistik utama jauh di belakang garis depan, yang penting untuk memasok pasukan Ukraina dan kota-kota di timur. 

Namun oleh Rusia kota ini mulai dihancurkan dengan pemutusan listrik, pasokan air dan gas. Kini sebagian besar penduduknya telah meninggalkan kota itu. (Strana/France24)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas