Listrik Gratis Pungut Biaya, DPRD Bone Panggil PLN
Komisi III DPRD Bone memanggil pihak Pembangkin Listrik Negara (PLN) area Bone terkait pemasangan KWH gratis untuk 408 warga Bone
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM WATAMPONE - Komisi III DPRD Bone memanggil pihak Pembangkin Listrik Negara (PLN) area Bone terkait pemasangan KWH gratis untuk 408 warga Bone yang tidak mampu namun ternyata memungut biaya sebesar Rp 400 ribu. Program listrik gratis merupakan program Kementerian Kelautan dan Perikanan pada 2013 yang menggunakan APBN 2013.
Program ini diterima oleh 60 rumah di Kecamatan Tanete Riattang, 190 rumah di Tanete Riattant Timur, 14 rumah di Kecamatan Tanete Riattang Barat,
20 rumah di Kecamatan Barebbo, 42 rumah di Kecamatan Palakka, dan 62 rumah di Kecamatan Sibulue.
"Pemanggilan itu karena adanya pengaduan masyarakat yang diharuskan membayar sekitar Rp. 400 ribu pada pemasangan listrik gratis yang merupakan program Kementerian Kelautan dan Perikanan pada 2013. Selain itu juga minimnya data DPRD Bone terkait kelistrikan sebagaii bahan untuk dilaporkan di DPR RI," ungkap Andi Amin Mangunsara Ketua Komisi III DPRD Bone, Senin (10/6) saat menggelar rapat dengan pihak PLN area Bone.
Sementara itu, salah satu anggota Komisi III DPRD Bone Alfian T Anugrah, mendesak pihak agar pihak PLN memberikan data 408 penerima listrik gratis. Menurut Alfian, pihaknya telah menemukan adanya pemasangan listrik yang tidak sesuai kriteria penerima Program PLN Gratis.
"Ada tidak sesuai dengan data base yang tidak menerima padahal tidak mampu, dan ada beberapa oknum yang mengambil keuntungan dibalik program PLN gratis ini. Makanya kami akan melakukan kunjungan atau meninjau langsung penerima program PLN gratis ini," jelas Alfian
Manajer PLN area Bone Atmoko Basuki mengungkapkan, program PLN gratis merupakan program Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2013 namun dilaksanakan oleh PLN karena PLN memiliki satuan kerja listrik desa di Makassar yang menggunakan anggarannya APBN 2013.
"PLN area Bone hanya menerima registrasi ketika proyek sudah selesai karena penunjukan pelaksana pekerjaan langsung dri Listrik Pedesaan Sulsel di Makassar. Pihak kami hanya menyambung aliran strom," jelas Atmoko Basuki.
Ia memaparkan, penerima program PLN gratis adalah bagi warga yang kurang mampu, rumah tersebut sudah dekat dengan jaringan listrik, serta diutamakan masyarakat daerah pesisir. Menurut Atmoko PLN area Bone hanya menindaklajuti program yang dilimpahkan dari PLN Wilayah Sulselbar sejak 2 Mei lalu meski hingga saat ini pihaknya belum menerima kontraknya.
"Yang digratiskan yaitu pemasangan instalasi rumah dengan tiga titik lampu dan satu stop kontak. Adapun daya yang diberikan paling kecil 450 VA, sertifikat laik Operasi (SLO) dan biaya penyambungan listrik atau KWH, termasuk balon lampu. Semuanua itu tidak dipungut biaya," tegas Atmoko. (Yud)
Laporan Reporter Tribun Timur Mahyuddin