Ekonom Berharap BI Jaga Nilai Tukar Rupiah
Ekonom Menghimbau Bank Indonesia (BI) agar menjaga nilai tukar rupiah
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Timur : Hajrah
TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR Pengamat ekonomi Universitas Hasanuddin, Prof Madjid Salattu menghimbau Bank Indonesia (BI) agar menjaga nilai tukar rupiah seiring melemahnya nilai tukar mata uang rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat (USD).
Ekonom Unhas ini mengaku, walau melemahnya rupiah tidak mesti disikapi dengan was-was namun, BI sebagai Bank Sentral harus mengantisipasi hal ini, agar tidak mengganggu kinerja perbankan lainnya.
Menurut Madjid nilai tukar rupiah yang telah merujuk pada kurs dengan angka Rp 9.806 per USD juga dipicu nilai kebutuhan impor kita didalam negeri yang terus naik.
"Seharusnya pengusaha kita mesti jeli melihat komoditas yang bisa menarik cadangan devisa masuk kedalam negeri, agar kita tidak terlalu terpengaruh,"jelasnya, Selasa (11/6).
Kata dia kondisi ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut oleh BI, walau sifatnya fluktuatif (sementara) namun intervensi BI sebagai bank sentral harus dimaksimalkan agar tidak terjadi inflasi impor dikalangan pengusaha.
Senada Ketua Kadin Sulsel, Zulkarnain Arief mengatakan masing-masing daerah biasanya sudah mengantisipasi kondisi seperti ini, sehingga para pengusaha jangan terlalu panik dulu.
"Melemahnya nilai tukar rupiah kita, sebagaian besar diakibatkan karena dinamika sentimen pasar asing. Sehingga sebagai pengusaha sudah harus paham dengan gejolak transaksi berlebih ini," katanya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.