Kemenhut: Program Kemitraan Luar Negeri Tidak Bisa Suka-suka
Kepala Bidang Kerjasama Teknik, Biro Kerjasama Luar Negeri, Kementerian Kehutanan RI, DR Willistra Danny, mengatakan pihaknya
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SANGATTA -- Kepala Bidang Kerjasama Teknik, Biro Kerjasama Luar Negeri, Kementerian Kehutanan RI, DR Willistra Danny, mengatakan pihaknya menyambut baik rencana Indianapolis Zoo untuk bekerjasama dengan Balai Taman Nasional Kutai (TNK). Namun kerjasama itu harus sesuai dengan aturan hibah sektor kehutanan.
"Untuk saat ini, program konkretnya belum jelas, karena masih tahap awal. Justru kami datang ke sini untuk mempresentasikan bagaimana kerjasama itu bisa dibangun. Tentunya sesuai aturan yang berlaku," katanya.
Menhut sudah menerbitkan SK No 11/Menhut-II/2013 tanggal 11 April 2013, tentang pedoman umum manajemen bantuan internasional (grant aids) di sektor kehutanan.
"Salah satu point-nya, bantuan luar negeri merupakan penerimaan negara, walaupun diterima NGO. Dan nantinya akan diaudit BPK. NGO maupun penerima lain wajib melaporkan penggunaannya secara mendetail dalam periode tertentu," katanya.
Bantuan tersebut diarahkan sebagai pelengkap atau sumberdaya alternatif dalam sektor prioritas kehutanan. Yaitu diterminasi status kawasan hutan nasional, dan rehabilitasi hutan dan menjaga tata air.
Juga dalam menjaga Keamanan hutan dan mengontrol kebakaran hutan, konservasi keanekaragaman hayati, revitalisasi Industri hutan dan turunannya, serta pemberdayaan masyarakat lokal di sekitar kawasan hutan.
"Terjadi pula pergeseran paradigma. Bila sebelumnya posisinya pemberi dan penerima, saat ini posisinya sebagai mitra yang setara. Dengan prinsip saling menghormati, saling mempercayai, saling menguntungkan, dan saling bertanggungjawab," katanya.
Pada sisi lain, ada atau tidak adanya bantuan, sektor prioritas itu tetap akan dibangun. "Jadi bantuan luar negeri posisinya sebagai pelengkap. Bantuan itu tidak bisa suka-suka dan harus disinergikan. Agar tidak tumpang tindih dan tidak mencapai sasaran," katanya.
Danny mengatakan, dari presentasi pihak Indianapolis Zoo, diketahui memang ada keinginan membangun kerjasama dengan Balai TNK. Terlebih saat ini pihak Indiana sedang membangun International Orangutan Center. "Pada prinsipnya kami welcome. Diharapkan kerjasama yang dirancang memberikan manfaat yang optimal," katanya. (kholish chered)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.