Rumah Rusli Zainal Dijaga Ketat Satpol PP
Saat informasi Gubernur Riau HM. Rusli Zainal ditahan KPK menyebar,suasana di kediamanya dan keluarganya di Pekanbaru dijaga ketat.
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Mayonal Putra
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Saat informasi Gubernur Riau HM. Rusli Zainal ditahan KPK menyebar, Jumat (14/6/2013) sore, suasana di kediamanya dan keluarganya di Pekanbaru dijaga ketat.
Seperti di kediamamnya di jalan Diponegoro Kota Pekanbaru, sejumlah satpol PP disiagakan agar tidak ada orang lain masuk.
Pantauan Tribun, sekitar pukul 17.00 WIB, rumah Gubernur Riau Rusli Zainal itu terlihat sepi. Di areal parkiran tidak terlihat deretan mobil-mobil mewah sebagaimana hari-hari biasanya. Namun, sejumlah satpol PP berseragam lengkap terlihat berjaga-jaga di pagar samping jalan petala bumi.
Saat disambangi Tribun, petugas penjagaan seakan tak percaya bahwa Rusli Zainal sudah ditahan. "Masak iya bang, kami belum tahu pasti," ujar seorang petugas berseragam satpol PP.
Saat ditanya di mana istri Rusli Zainal, Septina Primawati, petugas itu menjawab berangkat ke Jakarta pagi kemarin.
"Kalau anak-anak keluar sejak pagi (kemarin) bawa mobil. Kami tak tahu juga kemana mereka, sampai sekarang belum pulang," katanya.
Tak lama kemudian, ajudan gubri, Said Faisal keluar dari pintu samping rumah tersebut. Melihat rombongan wartawan di pintu masuk, Faisal langsung berteriak, agar petugas penjagaan segera menutup pintu.
"Tutup, tutup semua pagar. Kalian bandel, dari pagi diberitahu tutup, agar tak ada yang masuk," teriaknya dengan muka memerah kepada sejumlah penjaga itu.
Satpol PP yang berjaga pun terpaksa menutup rapat semua pintu pagar,sehingga rombongan wartawan tidak bisa masuk.
Sementara di kediaman adik ipar Rusli Zainal, Joni Irwan yang terletak disisi jalan Sumatra, Pekanbaru nomor 24 juga dijaga sejumlah orang. Bedanya, di kediaman adik Septina Primawati Rusli ini tidak dijaga oleh aparat yang berseragam satpol PP.
Sejumlah penjaga tersebut sempat berbincang dengan Tribun, di kafe 'Salero' persis di seberang jalan depan rumah Joni Irwan.
Mereka meminta, agar rumah majikannya itu jangan difoto. Iman misal, dia merasa tak enak setelah foto rumah bosnya itu terbit di Harian Tribun Pekanbaru.
"Tolonglah bang, jangan difoto lagi. Minggu kemarin kami yang kena marah, padahal kita sama-sama bekerja," ujar laki-laki berbadan tambun ini kepada Tribun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.