Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Seekor Beruang Terkam Warga hingga Terluka

Korban yang tidak menyangka diserang dari belakang itu langsung jatuh tersungkur

zoom-in Seekor Beruang Terkam Warga hingga Terluka
Istimewa
Beruang yang sedang marah 

TRIBUNNEWS.COM, KUANTAN SINGINGI - Seekor beruang dewasa mengganas di perkebunan karet milik warga, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, dengan menerkam dan menyerang seorang petani karet hingga menderita luka.
    
"Begitu mendengar teriakan Nasar yang tengah bertarung dengan beruang itu, petani karet lain segera berdatangan membantu korban yang sudah tergeletak di tanah," kata Alber seorang warga Kuantan Singingi di Kuansing, Jumat, (14/06/2013).
    
Dikatakannya, petani karet itu berasal dari wilayah Kecundung, Desa Teberau Panjang, Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuantan Singingi itu sebelumnya telah melakukan perlawanan terhadap serangan beruang untuk mempertahankan diri.
    
Peristiwa penyerangan terjadi pada Jumat pagi sekitar pukul 11.00 WIB ketika Nasar (23) penduduk Desa Teberau Panjang pagi itu melakukan aktivitas seperti biasanya, yakni memdodos karet di kebun miliknya. Ketika sedang asyik bekerja, tanpa disadari seekor beruang besar mendekatinya dan langsung menyerang korban.
    
Korban yang tidak menyangka diserang dari belakang itu langsung jatuh tersungkur.
    
Melihat Beruang makin ganas, Nasar tidak kehilangan akal, sebilah parang yang tadinya terselip dipinggangnya spontan dia cabut dan langsung dihujamkan ke tubuh beruang tersebut.
    
Akibat perlawanan oleh Nasar, beruang jadi kerepotan menghadapi serangan Nasar, bahkan parang yang diayunkan mengenai tubuh beruang itu hingga terluka. Namun, satwa itu balik menyerang hingga korban terluka kembali.
   
Beruang kemudian melarikan diri ketika warga berdatangan dan Nasar mengalami luka pada kedua bagian kakinya.
   
 "Korban segera dibawa ke puskesmas untuk mendapat perawatan," ujarnya.
   
 Amuk beruang itu diperkirakan dipicu oleh makin sempitnya habitat satwa dilindungi tersebut akibat alih fungsi hutan menjadi areal perkebunan hingga beruang kesulitan mendapatkan makanan.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas