30 Menit Hujan di Kota Dumai
Proses penyemaian benih garam untuk proses modifikasi hujan buatan yang dilakukan BNPB berhasil
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru / Fakhrurrodzi
TRIBUNNEWS.COM PEKANBARU – Proses penyemaian benih garam untuk proses modifikasi hujan buatan yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sabtu (22/6/2013) siang, berhasil. Selama 30 menit hujan turun di Kecamatan Bukit Batu, Kota Dumai, Provinsi Riau, Minggu (23/6/2013) pagi.
“Efektif upaya kita lakukan kemarin. Tadi pagi, hujan turun di Kecamatan Bukit Batu, Kota Dumai. Hari ini kita akan lakukan operasi udara, rencananya di Kabupaten Bengkalis, Rokan Hilir dan Pelalawan, tergantung mana anginnya yang mendukung,” kata Deputi Penanggulangan Bencana BNPB, Tri Budiarto, kepada Tribun.
Pantauan di Kota Pekanbaru, udara di pagi hari cerah dengan awan biru terlihat cukup jelas, walau asap kabut tipis masih ada. Pada Sabtu siang lalu, BNPB mengerahkan dua unit heli Bolcow untuk melakuka pengeboman air (water boom) di Kabupaten Bengkalis. Ini digerakkan oleh Komandan Pos Tanggap Darurat yang juga Danrem 031/Wira Bima, Brigjen TNI Teguh Rahadjo.
Proses pemadaman dengan cara ini mampu membawa 6.000 liter air dengan 15 kali angkut. Selain itu, pesawat Hercules dengan membawa benih garam (NaCl) untuk modifikasi hujan buatan.
Pembuatan hujan buatan, tutur mantan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Barat ini, direncanakan selama 30 hari.
“Upaya kita lakukan cukup membantu. Kita memberikan kesan kepada masyarakat, pemerintah sudah bekerja. Semua potensi lokal dan nasional kita kerahkan. Semakin cepat, tentu lebih baik,” ujarnya.(rzi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.