Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolres Cianjur: Korban Luka Sudah Pulang

Kapolres Cianjur, menampik terdapat korban luka tembak, baik akibat peluru tajam atau peluru karet ketika ribuan massa melakukan demo

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Kapolres Cianjur: Korban Luka Sudah Pulang
TRIBUN JABAR / machmud mubarok
Dua warga Kecamatan Cidaun diduga terkena tembakan dari aparat kepolisian Polres Cianjur ketika melakukan unjuk rasa di PT Megatop di Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Selasa (25/6/2013). 

TRIBUNNEWS.COM CIANJUR,  - Kapolres Cianjur, AKBP Dedy Kusuma Bakti, menampik terdapat korban luka tembak, baik akibat peluru tajam atau peluru karet ketika ribuan massa melakukan demo di PT Megatop, Desa Sukapura, Kecamatan Cidaun, Selasa (25/6/2013).

"Tidak benar itu tidak ada yang terkena tembakan dari polisi. Hanya memang ada korban luka sebanyak tiga orang yang dirawat di Puskesmas Sindangbarang," kata Dedy ketika dihubungi melalui ponselnya beberapa saat lalu.

Dikatakan Dedy, ketiga pedemo itu hanya mengalami luka lecet dan sudah pulang ke kediamannya masing-masing.

"Saya sudah bertemu dengan ketiganya, saya ajak ngobrol dan ketiganya sudah pulang semuanya. Memang benar saya dapat informasi tiga pedemo kena tembak. Karenanya saya datangi ke puskesmas," kata Dedy.

Lebih lanjut, kata Dedy, aksi unjuk rasa sendiri sudah berakhir sejak pukul 14.15. Sejauh ini kondisi dan situasi di lapangan sudah kondusif. Namun ia tak menampik jika terjadi tindakan anarkistis ketika demo berlangsung.

"Sebanyak 15 anggota kami mengalami luka dan sebuah mobil anggota rusak parah akibat lemparan batu," kata Dedy. "Tidak ada mesin yang dibakar oleh massa. Hanya ban yang dibakar oleh massa dan pagar mengalami rusak akibat didorong."

BERITA REKOMENDASI

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi demo itu berujung ricuh antara pedemo dan aparat kepolisian. Tokoh masyarakat Cidaun, Asep Samudra, mengatakan empat pedemo mengalami luka tembak peluru karet akibat kericuhan itu.

"Di kepala, di dada, dan di paha terkena peluru karet ketika kerusuhan terjadi. Dan saat ini mereka sudah dibawa pulang ke kediamannya masing-masing," kata Asep.

Dikatakan Asep, dalam kerusuhan itu massa membakar sejumlah benda yang ada di lapangan. Misalnya, mesin pengolah pasir, bedeng, dan ban yang ada di lokasi kejadian. (cis)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas