Dua Kardus Bahan Peledak yang Diangkut Truk Hilang di Tegal
Dedi menceritakan, ketika disuruh berhenti, truk diparkirkan di satu tempat parkir dan warung makan truk di Jalan Raya Tegal Pemalang.
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Adi Nugroho
TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Sebanyak 10 ton bahan peledak batal diantar ke Flores, NTT. Bahan peledak ini diantar menggunakan sebuah truk dan dikawal dua polisi.
Sebanyak 10 ton bahan peledak itu dimuat di truk fuso bernomor polisi N 8043 UE. "Bahan peledak mau dikirim ke Flores, NTT," ungkap Dedi, supir truk bernomor polisi N 8043 UE, Jumat (28/6/2013).
Menurut warga Banyuwangi ini, truk berangkat dari Jakarta pada Rabu (26/6/2013). "Dikawal dua anggota Brimob," ujarnya.
Satu ekpedisi dari PT MNK yang enggan disebut namanya, mengungkapkan bahwa dia disuruh berhenti dulu. "Sekitar jam 10.00 tadi disuruh berhenti, mau dicek," ujarnya pada Tribun Jateng, Jumat (28/6/2013).
Dedi menceritakan, ketika disuruh berhenti, truk diparkirkan di satu tempat parkir dan warung makan truk di Jalan Raya Tegal Pemalang. Dan, kedua polisi itu berada di area itu dengan polisi yang lain.
Menurut Dedi, dia disuruh berhenti dan barang akan di cek. "Ada dua kardus yang hilang," ujarnya.
Namun selang beberapa lama, petugas ekpedisi dari PT MNK yang ikut bersama pengiriman bahan peledak ini menerangkan bahwa dia disuruh balik ke Jakarta. Sekitar pukul 13.00, truk kembali ke Jakarta.