Polisi Masih Sisir Rute Truk Pengangkut Dinamit
Kepolisian akan segera mengevaluasi pendistribusian bahan peledak (handak)
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM BANDUNG, - Kepolisian akan segera mengevaluasi pendistribusian bahan peledak (handak), termasuk mengevaluasi para distributor yang bergerak dalam bidang handak pascahilangnya dinamit dalam perjalanan Subang - Bogor, Kamis (27/6/2013).
Upaya yang dilakukan saat ini, selain memeriksa para saksi juga melakukan rekonstruksi. Tim gabungan kepolisian mengikuti dan menyisir perjalanan truk pembawa bahan peledak dari Subang-Marunda hingga Bogor.
"Kalau ada perkembangan, nanti kami akan informasikan kepada masyarakat. Kita terus melakukan pendalaman rute kendaraan dan penyisiran. Tim di lapangan selain dari Jajaran Polres Bogor, Subang, Purwakarta juga dari Polda Jabar, Polda Metro, dan Mabes Polri," ujar Kapolda Jabar Irjen Pol Suhardi Alius didampingi Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Martinus Sitompul di sela acara sepeda santai dalam rangka HUT Bhayangkara ke-67, di lapangan Mapoolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta Bandung, Minggu (30/6).
Diberitakan sebelumnya, dinamit sebanyak 250 buah diketahui hilang, sekitar pukul 07.30, Kamis (27/6).
Sehari sebelumnya, Rabu (26/6), sekitar pukul 14.00, 4 (empat) truk colt diesel berangkat dari gudang bahan peledak PT Multi Nitrotama Kimia (MNK), Subang mengangkut bahan peledak jenis Amonium Nitrat sebanyak 30 ribu kilogram, Dinamit 2 ribu kilogram, dan detonator listrik 4 ribu biji.
Kamis (27/6), sekitar pukul 04.00, truk milik PT MNK bernopol T 8952 TF itu, tiba di lokasi PT Batu Sarana Persada di Desa Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor. Saat diperiksa pada pukul 07.30, diketahui terpal bagian belakang salah satu truk ada bekas disobek orang. Bersamaan dengan hal itu pula, 2 dus dinamit seberat 50 kilogram atau 250 buah tersebut hilang. (dic)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.