Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perwira Polisi Ini Digerebek Istri Sendiri

Kepala Bagian Operasional Polres Tulungagung Kompol Subagio digerebek istrinya, Siti Nur Fatimah dan anak perempuannya

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Perwira Polisi Ini Digerebek Istri Sendiri
IST
Ilustrasi selingkuh 

TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Kepala Bagian Operasional Polres Tulungagung Kompol Subagio digerebek istrinya, Siti Nur Fatimah dan anak perempuannya, saat berada Diyah Salon, Desa Kepuh, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, Senin (15/7/2013) dini hari.

Menurut Rojali (bukan nama sebenarnya, tetangga Diyah Salon), pemilik salon itu bernama Badriyah. Kejadiannya sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu, Rojali mendengar suara kaca Diyah Salon pecah dan juga suara orang berteriak-teriak.

Rojali lantas keluar rumah dan melihat seorang perempuan bersama anaknya memaki-maki Badriyah. "Tetapi saat itu, Subagio memang sudah tidak ada di lokasi kejadian," katanya.

Rojali menyebutkan, selama ini Badrriyah diduga sebagai selingkuhan Subagio. Perwira polisi ini memang sering mengapeli Badriyah hingga larut malam namun warga sekitar tidak berani menegur karena tahu Subagio seorang petinggi Polres Tulungagung.

Menurut Rojali, hingga kini warga sekitar juga tidak ada yang berani ikut campur.

Senin dini hari itu, Rojali menduga, orang yang memecah kaca salon adalah anak perempuan Subagio. Rojali selama ini juga tahu, Subagio punya istri yang berprofesi sebagai bidan desa. "Bu Bidan dan anaknya yang malam itu mendatangi langsung rumah Badriyah," katanya.

Terpisah, Kepala Desa Kepuh, Slamet, membenarkan kejadian tersebut. Setelah mendengar laporan dari warganya, Slamet langsung ke rumah Badriyah tetapi saat itu Subagio sudah tidak ada.

Berita Rekomendasi

Slamet mengakui, selama ini istri Subagio sebenarnya juga mengabdi di desanya sebagai bidan desa. "Saya sungkan karena istrinya bidan desa yang juga tinggal di rumah dinas desa, dekat Balai Desa Kepuh," katanya.

Sementara, Siti Nur Fatimah ketika ditelepon wartawan tidak bersedia berbicara lebih lanjut. "Sebentar, sebentar," katanya lantas mematikan sambunggan telepon selulernya.

Kepala Polres AKBP Whisnu Hermawan Februanto membenarkan kejadian tersebut. Kasus ini, katanya, sudah ditangani Propam dan selanjutnya dilimpahkan ke Polda Jawa Timur.

"Sudah kami turunkan Propam terkait masalah ini dan nantinya akan segera kami laporkan ke Polda," tegasnya. (Yuli Ahmada)

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas