Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengungsi Banjir di Kabupaten Wajo Alami Gangguan Penyakit

Minimnya, makanan sehat dan air bersih menyebabkan sejumlah warga yang dilanda banjir mengalami gangguan penyakit.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Pengungsi Banjir di Kabupaten Wajo Alami Gangguan Penyakit
Pengungsi Banjir 

Laporan Reporter Tribun Timur Mahyuddin

TRIBUNNEWS.COM  WAJO-Para pengungsi banjir di Kelurahan Siengkang, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo masih memenuhi pelataran belakang mesjid agung Ummul Qura, Kamis (18/7/2013). Di hari ke tiga, pengungsian warga mulai mengalami gangguan kesehatan.

Minimnya, makanan sehat dan air bersih menyebabkan sejumlah warga yang dilanda banjir mengalami gangguan penyakit.

Dari data yang dihimpun Dinas Kesehatan Wajo, jenis penyakit rawat jalan yang dialami korban banjir antara lain infeksi kulit 37 orang, SuspekThypoid 1 orang, Influenza 24 orang, nyeri sendi empat orang, diare delapan orang, sakit telinga satu orang dan vertigo dua orang. Adapun untuk data penyakit rawat inap, pihaknya belum memperoleh informasi.

"Kami masih masih menunggu bantuan obat-obatan dari Makassar. Mungkin hari ini bantuan itu tiba," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Wajo Abdul Azis, Kamis (18/7/2013) yang sedang berada di Jakarta.

Ia menjelaskan, penyakit di awal bencanan tidak akan banyak hinggap kepada korban bencana sampai air menyurut. Biasanya, jika air mulai menyurut, para pengungsi mulai terserang wabah penyakit. Azis menambahkan, untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya telah mendirikan sejumlah posko kesehatan sejak pertamakali kabupaten Wajo dilanda banjir.

Berita Rekomendasi

"Posko kita bangun di Pustu maupun Puskesmas yang ada di kecamatan hingga desa," ungkap Azis.

Dari pantauan Tribun, Meski air tidak lagi bertambah, namun, sejumlah rumah di kelurahan dalam Kota Sengkang masih direndam air. Begitupula ruas jalannya, juga masih direndam air. Sebagian besar penduduk kota masih menggunakan sampan sebagai kendaraannya menuju jalur poros kota yang posisinya lebih tinggi dari rumah mereka.

Sebagian warga bahkan masih enggan meninggalkan kediamannya dan memilih menyusun papan kayu di tengah ruang bagian rumah mereka karena laintai rumanya sudah direndam air.

Sebagian besar korban banjir juga masih belum mendapatkan bantuan dari pemerintah. Seperti di Kelurahan Laelo, Wiringpalannae dan Mattirotappareng yang hingga saat ini warganya belum menerima bantuan pemerintah.

"Hingga saat kami belum menerima bantuan apapun dari pemerintah. Padahal daerah yang pertama banjir di Kota Sengkang adalah daerah kami," ungkap Rustam salah satu warga Laelo. (Yud)

Tags:
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas