Di Sulut Hampir 1.000 Anak Kecanduan Lem Ehabond
Penyuluh dan konselor Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Utara, Jamila Husen mengatakan,
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Manado, Christian Wayongkere
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Penyuluh dan konselor Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Utara, Jamila Husen mengatakan, saat ini lem merek Ehabon tengah digandrungi warga yang masih berusia dini.
"Dari data yang saya kumpulkan dari 2006 hingga 2013, yang mengonsumsi lem Ehabon mulai dari usia SD hingga SMA. Untuk Sulut hampir 1.000 anak pengguna lem ini," kata Husen pada acara pembentukan kader penyuluh antinarkoba di lingkungan pemerintah dan pendidik Provinsi Sulut tahun 2013 angkatan I di Hotel Formosa, Manado, Kamis (18/7/2013).
Lanjutnya, jumlah anak pecandu lem adiktif tersebut paling banyak di Kota Manado. Di bawah Manado, jumlah terbanyak ada di Kota Bitung dan Bolaang Mongondow Raya.
"Khusus Manado, sudah ada lima korban jiwa akibat penyalahgunaan lem Ehabon. Data ini diambil dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini," tuturnya.
Ia menjelaskan, lem tersebut berdampak pada kejiwaan anak-anak hingga putus sekolah, tindakan kriminal di usia dini, dan seks bebas.
Menyikapi maraknya penggunaan lem tersebut di kalangan anak harus dipikirkan bentuk regulasi yang tepat. "Pemerintah harus mengambil peran. Pemerintah harus menyampaikan kepada para penjual lem, kalau bukan tukang yang membeli jangan dijual kepada anak-anak," tegasnya.
Jamila memberikan tips penanganan terhadap mereka yang sudah terjerat lem adiktif di bawah enam bulan.
"Awalnya bicara baik-baik, cara tahu sampai tingkat mana pemakaiannya. Kalau baru hirup bawa ke puskesmas, cek paru-parunya dan sembuhkan. Kalau sudah makan atau telan, periksa lambungnya apakah sudah iritasi atau tidak, kemudian detoks (membuang racun) untuk memperbaiki organ tubuh. Lalu jelaskan dampak buruk lem Ehabon kepada orangtua dan anak yang didampingi tokoh agama," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.