Pedagang Kue di Makassar Keluhkan Kenaikan Harga Telur
Pedagang kue di Makassar, mulai mengeluhkan harga telur yang melambung tinggi. Mereka khawatir, merugi kala banyaknya pesanan kue menjelang lebaran.
Laporan Wartawan Tribun Timur Arny
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Pedagang kue di Makassar, mulai mengeluhkan harga telur yang terus melambung tinggi. Mereka khawatir, kondisi ini akan merugikan mereka kala banyaknya pesanan kue menjelang Idul Fitri 1434H, Agustus 2013.
Pedagang di Jl Kumala Makassar, misalnya, mengaku kesulitan mengatur biaya pembelian bahan pembuatan kue, yang meningkat 10 persen karena kenaikan harga telur mencapai Rp 10 ribu per rak.
"Telur adalah bahan yang penting untuk pembuatan bermacam kue. Kalau kami kurangi pemakaian telur, kue tidak akan seenak biasanya," kata salah seorang pedagang Nur Himah, Jumat (19/7).
Pada hari biasa, kata Nur, total modal pedagang untuk membeli bahan kue berupa tepung, gula, telur mentega dan lainnya hanya Rp 600 ribu per hari. Setelah harga telur naik, mereka harus mengeluarkan modal antara Rp 670 ribu sampai Rp 700 ribu.
Berdasarkan pantauan Tribun di sejumlah pasar tradisional, seperti di Pabaeng Baeng Jalan Sultan Alauddin dan Pasar Tamaumau, harga telur ayam ras naik dari Rp 27 ribu menjadi Rp 38 ribu per rak. Ada juga yang menawarkan Rp 36 ribu per rak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.