Harga Sembako Naik, Disperindag Bone Gelar Pasar Murah
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bone gencar menggelar pasar murah guna menekan kenaikan harga di bulan suci Ramadan.
Editor: Sanusi
Laporan Reporter Tribun Timur, Mahyuddin
TRIBUNNEWS.COM, WATAMPONE - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bone gencar menggelar pasar murah guna menekan kenaikan harga di bulan suci Ramadan.
Tingginya permintaan dan pasokan menurun akibat pengaruh cuaca buruk menyebabkan harga sejumlah kebutuhan pokok di Kabupaten Bone naik.
Dari hasil pantauan Disperindag, perkembangan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar pada 15 Juli-19 Juli, mengalami kenaikan harga. Harga cabai rawit, bawang putih, bawang merah dan telur ayam ras, pekan ketiga ini mengalami kenaikan harga.
Cabai rawit naik dari harga Rp 45 ribu menjadi Rp 62 ribu atau mengalami kenaikan harga sekitar 39 persen. Sementara harga bawang merah dari Rp 45 ribu naik menjadi Rp 54 ribu per kilogram atau kenaikannya mencapai 20 persen.
Begitu pun juga dengan harga bawang putih yang sebelumnya Rp 16 ribu berubah menjadi Rp 18 ribu per kilogram atau naik 13 persen dan telur ayam ras Rp 16 ribu perkilo naik menjadi Rp 17 per kilo atau enam persen.
"Makanya kami gencar menggelar pasar murah untuk mengantisipasi tingginya harga karena tingginya permintaan kebutuhan pokok masyarakat. Kami rasa kenaikan harga dipicu karena permintaan masyarakat itu sendiri yang kemudian dimanfaatkan pasaran," ungkap Kepala Disperindag Bone Andi Firdaus, Kamis (25/7).
Ia menjelaskan, pihaknya akan menggelar kembali pasar murah seperti ini jelang Ramadan nanti bekerja sama dengan pemerintah provinsi. Andi Firdaus menambahkan, pihaknya juga tetap memantau harga guna mengantisipasi adanya pedagang nakal.
Kasi Distribusi Pasar Disperindag Kabupaten Bone Muh Yusuf menuturkan, pihaknya terus memantau di sejumlah pasar tradisional untuk menekan lonjakan harga yang signifikan.
Menurutnya, tidak semua harga kebutuhan pokok naik. Seperti harga gula pasir pada pekan ke tiga ini turun dari posisi harga Rp 12.500 menjadi Rp 12.250 atau mengalami penurunan harga sekitar dua persen.
"Sedang cabai keriting dan cabai merah besar harganya tetap bertahan di posisi harga rata-rata Rp 40 ribu per kilogram dan cabai merah besar Rp 35 ribu per kilogram karena berimbangnya antar persediaan dan permintaan konsumen. Sedangkan kondisi stok barang kebutuhan pokok cukup aman," ungkapnya.