Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dea Lebih Menikmati Hidup Setelah Ganti Kelamin

Mendengar kisah Supriyanti membuat Nadia Ilmira Arkadea (33) teringat masa lalunya.

zoom-in Dea Lebih Menikmati Hidup Setelah Ganti Kelamin
Tribun Jateng/Galih Permadi
Supriyanti saat sidang permohonan ganti kelamin di Pengadilan Negeri Ungaran menggelar sidang permohonan ganti kelamin, Rabu (3/7/2013). 

TRIBUNNEWS.COM – Mendengar kisah Supriyanti membuat Nadia Ilmira Arkadea (33) teringat masa lalunya. Sebelum namanya berganti menjadi Dea (panggilan akrabnya), ia adalah seorang pria yang bernama Agus Widoyo, warga Batang.

Namun pada 2005, Dea memutuskan untuk melakukan operasi ganti kelamin di RSU Dr Soetomo, Surabaya. Selanjutnya pada 2009, dia mengurus legalitas pergantian jenis kelaminnya ke Pengadilan Negeri Batang dan akhirnya berdasarkan keputusan pengadilan, Dea resmi menjadi perempuan.

Berbicara soal transeksual (ganti kelamin), Dea memilih untuk berhati-hati. "Seseorang yang tergolong transeksual berbeda dengan waria yang biasa turun ke jalan," katanya.

Menurutnya ciri-ciri transeksual biasanya sudah diketahui sejak kecil. Dia menjelaskan ada masalah psikologi hingga hormonal yang membuatnya sejak kecil merasa sebagai perempuan meskipun berfisik laki-laki.

"Siapapun tidak ingin dilahirkan seperti ini. Saya rasa itu yang juga dialami Supriyanti," kata Dea saat berbincang dengan Tribun Jateng (Tribunnews.com Network), Minggu (28/7/2013) sore.

Saat ditanya kapan tepatnya ia mulai merasa sebagai perempuan, Dea langsung menjawab sejak kecil. Ia menyebut lebih suka bermain dengan perempuan.

Kapan ia yakin akan berganti kelamin? Lagi-lagi ia menjelaskan proses transeksual bukanlah semudah membalik telapak tangan. Mengganti kelamin bukanlah keputusan sesaat dan mudah.

BERITA REKOMENDASI

"Kalau bisa sejak kecil, maka kaum transeksual akan memilih memperjelas hidupnya sejak dini," paparnya.

Bagi Dea, jika akhirnya seorang transeksual alih kelamin, baginya itu sesuatu yang alami. Selama seorang transeksual belum merasa 'jelas' dengan statusnya, ia tidak akan bisa bebas berekspresi. "Sekarang rasanya alive (lebih hidup), karena sudah jelas statusnya," katanya.

Kesibukan Dea kini bermacam-macam. Ia merupakan alumnus fakultas hukum sebuah universitas terkenal. Dea aktif di beberapa lembaga swadaya masyarakat hingga jadi langganan menyanyi di berbagai acara. "Saya merasa bahagia dengan kejelasan statusku saat ini," tandasnya.

Selain Agus Widoyo dan Supriyanti, Siti Maimunah juga memutuskan untuk berganti kelamin. Siti Maimunah warga Bangetayu, Genuk, Semarang, berganti kelamin menjadi pria dan mengganti namanya menjadi Muhammad Prawirodijoyo (20).

Joyo begitu ia biasa disapa, berhasil memenangkan gugatannya pada 2011. Kemudian ia mulai melakukan operasi ganti kelamin pada 2012.

Tags:
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas