Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Freddy Budiman Masuk Sel Karantina Selama Seminggu

Bandar Narkoba Freddy sudah tiba di lembaga pemasyarakatan (Lapas) Batu Nusakambangan,

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Freddy Budiman Masuk Sel Karantina Selama Seminggu
Ilustrasi bebas dari penjara 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Bakti Buwono

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Bandar Narkoba Freddy  sudah tiba di lembaga pemasyarakatan (Lapas) Batu Nusakambangan, Selasa (30/7/2013). Narapidana yang ketahuan menggunakan bilik asmara itu tiba di Lapaas Batu sekitar pukul 12.00 tadi.

"Cuma Freddy ada, tidak ada yang lainnya," kata kepala divisi pemasyarakatan Kemenkumham Jateng pada Tribun.

Ia mengatakan, begitu sampai, Freddy langsung ditempatkan di sel karantina. Selama seminggu, Freddy akan mendapat orientasi tentang lapas Batu. Setelah itu, ia baru digabungkan dengan warga binaan lainnya.

Selain itu, pihak lapas juga akan memantau Freddy serta mempelajari data-datanya. Setelah dipelajari, barulah lapas Batu bisa menentukan di blok mana Freddy akan ditempatkan.

"Kalau tidak cocok ya kami tempatkan di lapas lain di Nusakambangan," jelas Suwarso.

Ia berharap kelakuan Freddy tidak diulangi di Lapas Batu Nusakambangan. Selain itu, ia yakin personel lapas Batu termasuk petugas yang bagus dalam hal pengawasan.

Berita Rekomendasi

Terpisah, Humas Ditjen Pemasyarakatan, Akbar Hadi Prabowo saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (30/7/2013), mengungkapkan bahwa proses pemindahan dilaksanakan pada pukul 24.05.

Freddy dipindah lantaran kasus seks dan narkoba di Lapas Narkotika Cipinang terungkap. Menurut Akbar, proses pemindahan terpidana mati itu dilakukan dengan pengawalan ketat. Namun, Akbar tak menjelaskan secara detail soal kendaraan yang digunakan Freddy dan rombongan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pengadilan Negeri Jakarta Barat memvonis Freddy dengan hukuman mati. Tak hanya itu, pria pengimpor 1,4 juta ekstasi tersebut juga dicabut 7 hak asasinya. Pemindahannya semakin mendesak setelah kasus seks dan narkoba bersama sejumlah wanita di Lapas Narkotika Cipinang terungkap. Adalah sang mantan pacar, Venny Rosyanne, yang membongkarnya.

Nama Freddy Budiman menjadi kembali mengemuka setelah beredar kasus bilik asmara di Lapas Cipinang, Jakarta Timur. Bahkan, kasus tersebut membuat Kalapas Cipinang Thurman Hutapea dicopot dari jabatannya.

Terungkapnya bilik asmara di dalam lapas berawal dari laporan Vanny Rossyane yang mengaku sebagai pacar Freddy. Menurut pengakuan Vanny, mereka berdua sering bertemu di ruangan yang disediakan tersebut untuk menikmati narkoba dan berhubungan seks. Kasus tersebut kini dalam penyelidikan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.


Siapa sebenarnya Freddy Budiman? Namanya bukan baru kali ini terkenal. Pria berusia 37 tahun ini boleh dibilang sosok yang nekat. Berkali-kali menghuni penjara dalam kasus narkoba, tetapi tidak pernah membuatnya jera.

Bahkan, ketika menghuni Lapas Cipinang, ia masih bisa mengorganisasi penyelundupan 1.412.475 pil ekstasi dari China dan 400.000 ekstasi dari Belanda. Dia adalah otak di balik penyelundupan jutaan pil ekstasi tersebut.

Sebuah paket besar impor ekstasi itu berawal dari datangnya sebuah kontainer di Pelabuhan Jakarta International Container Terminal (JICT) Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada 8 Mei 2012.

Kontainer bernomor TGHU 0683898 itu diangkut kapal YM Instruction Voyage 93 S, berangkat dari Pelabuhan Lianyungan, Shenzhen, China, tujuan Jakarta untuk Freddy Budiman.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas