Polres Gunungkidul Musnahkan Uang Palsu dan Minuman Keras
Kepolisian Resort(Polres) Gunungkidul bersama Kejaksaan Negeri Wonosari memusnahkan ribuan botol miras, uang palsu,
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Reporter Tribun Jogja, Hari Susmayanti
TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Kepolisian Resort(Polres) Gunungkidul bersama Kejaksaan Negeri Wonosari memusnahkan ribuan botol miras, uang palsu, petasan dan obat-obatan illegal hasil operasi Cipta Kondisi dan Pekat 2013.
Barang bukti yang dimusnahkan berupa minuman keras sebanyak 3318 botol, uang palsu pecahan Rp 100 ribu sebanyak 69 lembar, pecahan Rp 50 ribu sebanyak 2 lembar, petasan sebanyak 3259 buah, obat-obatan illegal dan daftar G yang jumlahnya ribuan butir.
Pemusnahan barang bukti ini dilaksanakan dengan cara digilas menggunakan stoom walls, direndam dalam air dan dibakar di halaman pemkab Gunungkidul, Kamis (1/8/2013). Acara pemusnahan ini dihadiri oleh anggota Muspida Gunungkidul dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab.
Kapolres Gunungkidul, AKBP Faried Zulkarnaen mengungkapkan miras yang dimusnahkan merupakan hasil dari operasi Cipta Kondisi dan Pekat sekaligus sitaan yang sudah diserahkan kepada pihak Kejaksaan.
“Barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil operasi dari pihak kepolisian sebelum dan saat bulan ramadan. Semuanya kita musnahkan hari ini,”ucapnya.
Dia menjelaskan, dalam operasi Cipta Kondisi dan Pekat pihaknya berhasil mengamankan beberapa tersangka. Saat ini para tersangka sudah diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.”Kita melakukan operasi di beberapa titik dan berhasil mengamankan para tersangka. Semuanya kita proses,”jelasnya.
Terkait dengan pengamanan selama bulan puasa dan lebaran, Faried mengatakan pihaknya menerjunkan 410 personel dan mendirikan 26 pos kepolisian yang terdiri dari 6 pos pengamanan, 1 pos pelayanan dan 19 pos pemantau.
“Untuk operasi Ketupat Progo, kita kerahkan 410 personel untuk pengamanan arus mudik,”ujarnya.
Khusus untuk pengamanan pascalebaran, lanjut Faried, pihaknya juga menyiagakan petugas ganjel ban di beberapa titik tanjakan yakni di Patuk dan tanjakan di simpang tiga Baron.”Biasanya setelah lebaran banyak warga yang berwisata. Kita akan mengantisipasi jika ada kendaraan yang tidak kuat menanjak dengan menyiagakan petugas ganjel ban,”ucapnya.
Selain dari kepolisian, pengamanan selama operasi Ketupat Progo 2013 ini kepolisian juga mendapatkan backup dari Kodim 0730, Dinas Perhubungan, Ormas dan Polisi Pamong Praja. Komandan Kodim 0730 Gunungkidul, Letkol Herman Toni mengungkapkan pihaknya menyiapkan 300 personel untuk membackup kepolisian dalam mengamankan arus mudik lebaran.
“Anggota yang kita siapkan 300 orang, nanti akan bertugas secara bergantian,”ucapnya.(has)