Dituduh Korupsi, Olly Dondokambey Didoakan Pendukung
Olly Dondokambey langsung mempercepat langkahnya ketika Tribun Manado menyebut nama M Nazaruddin.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribun Manado, Arthur Rompis
TRIBUNNEWS.COM, AIRMADIDI - Olly Dondokambey langsung mempercepat langkahnya ketika Tribun Manado menyebut nama M Nazaruddin. Olly ditemui Tribun Manado di rumahnya di Desa Kolongan Kabupaten Minahasa Urara, Sabtu (3/8) sekitar pukul 17.30 Wita.
Waktu itu, Olly hendak keluar dari dalam rumah menuju sebuah pendopo di depan rumah tersebut. Olly hanya menjawab pendek. "No comment," ujarnya sambil menggelengkan kepala. Olly malah menyinggung pemberitaan di surat kabar. "Kalian kan sudah tulis itu," kata Olly lalu melanjutkan perjalanan ke pendopo itu.
Di pendopo rumahnya, Olly sudah ditunggu puluhan orang yang merupakan keluarga, kerabat dan pendukungnya. Mereka bersalam-salaman dengan
Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan sekaligus Pelaksana harian (Plh) Ketua DPD PDIP Sulawesi Utara (Sulut) tersebut.
Kemudian terdengar hadirin menyanyikan sebuah lagu disusul doa oleh seorang wanita. Olly yang berdiri di tengah puluhan orang itu, tampak berdoa dengan khusyuk. Sumber Tribun Manado menyatakan, Olly baru kembali dari Talaud kemarin sore dan segera berangkat lagi. Tidak disebutkan Olly akan berangkat kemana.
Beberapa warga Minahasa Utara yang mengenal Olly dengan baik mengaku tidak percaya ucapan Nazaruddin yang menuding Olly terlibat korupsi sejumlah proyek. Sebaliknya, mereka tetap percaya pada integritas Olly. "Kami tetap percaya Olly," kata Nikson Bernadus, warga Kalawat yang mengaku bukan simpatisan PDIP.
Senada dengan Nikson, Leonardus Watupongoh pun lebih percaya Olly ketimbang Nazaruddin. "Kami tetap percaya Olly," tandasnya. Di matanya, Olly adalah pemimpin bersih sejak dulu. ."Olly tetaplah Olly," katanya.
"Nyanyian" Nazaruddin soal Olly pun ditanggapi dingin oleh petinggi PDIP Sulut. Wakil Ketua DPD PDIP Sulut, Steven Kandou menyatakan tuduhan Nazaruddin itu ngawur. "Ngaco dia (Nazaruddin), ketua (Olly Dondokambey) belum jadi anggota DPR saat itu, itu 12 tahun lalu nggak ada itu ngawur....ngawur dia testimoni ngawur," kata Steven yang juga Ketua Komisi II DPRD Sulut ini, Sabtu (3/8).
Steven mengatakan PDIP Sulut tetap solid dan tidak percaya Olly Dondokambey terlibat kasus korupsi seperti dikatakan Nazaruddin.
Seperti diwartakan sebelumnya, 'nyanyian' Nazaruddin tentang dugaan suap dan penyimpangan 12 mega proyek, yang di antaranya menyebutkan keterlibatan Olly Dondokambey langsung dibantah Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI ini, Kamis (1/8).
Menurut Olly, saat pembangunan Gedung Pajak dimulai dia belum menjadi anggota DPR RI. "Saat itu saya belum jadi dewan," kata Olly.
Mantan Sekjen DPP PDIP Pramono Anung pun yakin fraksinya di DPR tak terlibat permainan proyek seperti yang dikatakan Nazaruddin, terdakwa kasus suap Wisma Atlet. "Saya yakin engga ya. Masa fraksi main proyek. Saya meyakini betul, tidak ada," kata Pramono Anung di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (1/8).
Namun, Pramono mendukung langkah KPK untuk menindaklanjuti apa yang telah disampaikan Nazaruddin. "Tentunya apa yang menjadi hal yang disampaikan oleh Nazaruddin kan sudah resmi ke KPK dan kita tentunya mendukung apa yang dilakukan oleh KPK," imbul Wakil Ketua DPR ini.
Seusai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (31/7) malam, Nazaruddin membongkar kasus korupsi pengadaan Gedung Pajak. "Kalau proyek gedung pajak (yang terlibat) Olly Dondokambey. Semua sudah saya laporkan (ke KPK). Ada beberapa teman-teman DPR yang lain. Itu semua sudah dilaporkan secara jelas, yang menang PT Adhi Karya," kata Nazaruddin.