2 Sopir Bus AKAP di Yogyakarta Positif Konsumsi Amfetamin
Dua orang sopir bus antarkota antarpropinsi (AKAP) yang berbasis di Yogyakarta, diketahui mengonsumsi zat amfetamin.
Laporan Reporter Tribun Jogja Hendy Kurniawan
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dua orang sopir bus antarkota antarpropinsi (AKAP) yang berbasis di Yogyakarta, diketahui mengonsumsi zat amfetamin.
Namun, belum diketahui secara pasti zat yang terdeteksi dalam urine ini berasal dari narkotika atau semacam obat yang dikonsumsi secara rutin.
Hasil ini, didapatkan melalui tes kesehatan pemantauan faktor risiko kecelakaan di Terminal Giwangan, Minggu (4/8/2013).
Pemantauan yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kota, Dinas Kesehatan DIY, UPT Terminal Giwangan dan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan Yogya Kemenkes ini, melakukan setidaknya tes urine terhadap 60 sopir AKAP.
"Meskipun amfetamin adalah zat turunan ekstasi, tapi belum bisa dipastikan apakah zat yang terkandung dalam dua tubuh sopir tersebut berasal dari narkoba atau tidak," jelas koordinator uji kesehatan, Aprilia Rubiana.
Karena kedapatan mengonsumsi amfetamin, kata dia, tim kesehatan merekomendasikan kedua sopir itu diganti sementara waktu.
"Kami merekomendasikan agar kedua sopir itu dibebastugaskan dulu sampai kadar amfetaminnya hilang. Karena dikhawatirkan, zat itu memengaruhi keduanya ketika mengemudikan bus," tuturnya.