Jelang Lebaran Derita Korban Way Ela Belum Usai
Idul Fitri menjelang, derita korban banjir Way Ela akibat akibat jebolnya Dam Way Ela, Maluku Tengah masih belum usai.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Idul Fitri menjelang, derita korban banjir Way Ela akibat akibat jebolnya Dam Way Ela, Maluku Tengah, pada Kamis (25/7/2013), masih belum usai.
Sebagian korban memang sudah tinggal menumpang di rumah-rumah kerabat yang tak terkena kerusakan parah, tapi tidak sedikit yang masih tinggal di pengungsian.
Keprihatinan akan nasib korban PKPU, lembaga kemanusiaan sosial dan Perum Penggadaian membagikan 1.000 paket sembako bagi para korban banjir di pengungsian.
"Paket-paket tersebut biskuit, susu, gula dan sirup. Dengan paket ini diharapkan bisa membangun keceriaan ramadan dan Idul Fitri singgah di hati para korban. Walau dalam pengungsian penderitaan tidak ringan.," kata Rahma Damayanty, Marketing dan Communication PKPU kepada Tribunnews, Senin (5/8/2013).
Penderitaan masyarakat tidak ringan karena lebaran yang tinggal beberapa hari. "Apa yang dilakukan kami lakukan dan mitra lainnya mampu meringankan derita para korban banjir Way Ela," katanya.
Kondisi pengungsi yang belum bisa tenang membuatnya terus melakukan trauma healing untuk anak-anak juga kajian ramadan. Mereka juga memberikan motivasi untuk bangkit, menata hidup dan tekad untuk mandiri di pengungsian.
Diberitakan sebelumnya Way Ela dilanda banjir Peristiwa jebolnya Dam Way Ela mengakibatkan sebanyak 470 bangunan rumah serta fasilitas sosial rata.
Kondisi curah hujan masih cukup tinggi bahkan di beberapa titik di sekitar lokasi telah terjadi longsor hingga menyebabkan beberapa jalan tertutup. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan sampai 3i juli tercatat, Korban banjir dan tanah longsor Kota Ambon bertambah menjadi 12 orang tewas.