Istri Bunuh Diri Usai Dilarang Suami Keluar Rumah
Nasib malang dialami Maria Selestina (49), ibu rumah tangga asal Desa Watuliwung, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, NTT.
Laporan Wartawan Pos Kupang, Okto Manehat
TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Nasib malang dialami Maria Selestina (49), ibu rumah tangga asal Desa Watuliwung, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, NTT.
Jumat (9/8/2013) pagi, Maria mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri di kamar rumahnya. Maria gantung diri setelah ia batal pergi memilih asam.
Suami korban, Yohanis Baptista (65), yang ditemui Pos Kupang (Tribun Network) di kediamannya saat proses identifikasi jasad korban mengatakan, setelah bangun pagi sekitar pukul 06.00 WITA, istrinya mengajaknya untuk pilih asam.
Namun, karena angin kencang, kata Baptista, ia melarang istrinya pergi pilih asam. Istrinya juga langsung membatalkan keinginannya untuk pergi pilih asam.
Pasangan suami istri kemudian duduk-duduk di balai dapur. Tak lama, istrinya masuk kamar tidur. Sementara, dua anak mereka tidak berada di rumah karena sudah keluar pilih asam.
Baptista menuturkan, saat ia tengah duduk sendirian sekitar pukul 08.00 WITA, tiba-tiba ia dengar bunyi orang terjatuh di kamar. Saat ia masuk ke kamar, ternyata istrinya sudah telentang di lantai tanah.
Baptista lantas langsung memanggil keluarganya di sebelah rumah. Semua keluarga datang melihat dan Maria sudah tidak bernyawa.
Ditanya kemungkinan ada keluhan dari istrinya sebelum kejadian, Baptista mengatakan tidak ada keluhan atau masalah menonjol dengan istrinya.
Maria mengenakan sarung dan baju baby doll warna kuning. Di leher Maria masih terikat tali anyaman atau tali kampung.
Setelah melakukan identifikasi, polisi membawa jenazah ke rumah sakit untuk dilakukan visum luar. Setelah visum di RSUD TC Hillers-Maumere, jenazah Maria dibawa pulang ke rumah untuk dimakamkan. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.