Pembunuh Sisca 3 Hari Tidak Doyan Makan
Ahri (65), orang tua dari W sekaligus juga kakek dari S mengungkapkan kepada wartawan, dialah yang mengantar S ke kantor polisi.
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM - Ahri (65), orang tua dari W sekaligus juga kakek dari S mengungkapkan kepada wartawan, dialah yang mengantar S ke kantor polisi. Ia sempat syok mendengar pengakuan S yang melakukan penjambretan bersama W, anaknya yang tempo hari mengakibatkan korbannya, Sisca (Franceisca Yofie) tewas mengenaskan.
Masalah terungkap berawal dari kecurigaan Ahri melihat tingkah laku S, beberapa hari setelah kejadian. Ia mendapati cucunya yang memang satu rumah itu seperti orang linglung. Bahkan kedapatan tidak pernah terlihat makan.
"Kayak orang linglung aja. Mondar-mandir, gelisah. Saya perhatikan, enggak makan-makan tiga hari. Sebagai orang tua, ya nanya. Ada apa dan kenapa. Ya ngomong lah dia, begitu, katanya ngejambret sama anak saya (W)," ujar Ahri kepada wartawan di kediamannya di kawasan Sukamulya, Kecamatan Sukajadi, Minggu (11/8/2013).
Ahri tidak mengetahui keberadaan anaknya usai kejadian tersebut. Hanya anaknya itu membawa motor milik cucunya, S. Setelah membujuk dan menenangkan cucunya agar tidak melarikan diri, Ahri membawa S ke kantor polisi. Tak lain, hal itu dilakukan oleh Ahri agar semua permasalahan jelas di depan hukum.
Diketahui Ahri, ihwal anak dan cucunya tersebut berkendara berdua waktu itu hendak mengantar proposal untuk kegiatan 17 Agustusan. Pulang mengantar proposal tersebut, keduanya menjambret Sisca. Dari keterangan S, penjambretan itu berawal dari ide W yang ketika itu melihat Sisca tengah sendirian dan menenteng sebuah tas.
"Kata dia (S), posisi korban sudah turun, agak jauh dari kos. Terus, anak saya (W) nyuruh dia (S). Motor balik lagi dan langsung ngejambret," kata Ahri. (dic)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.