Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Gadis di Sulawesi Selatan Hilang Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia

Dua perempuan di di Provinsi Sulawesi Selatan diduga menjadi korban sindikat human trafficking, yang beroperasi di Kabupaten Bone.

zoom-in Dua Gadis di Sulawesi Selatan Hilang Diduga Jadi Korban Perdagangan Manusia
ist
Ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Timur Mahyuddin

TRIBUNNEWS.COM, WATAMPONE - Dua perempuan di di Provinsi Sulawesi Selatan diduga menjadi korban sindikat human trafficking (perdagangan manusia), yang beroperasi di Kabupaten Bone.

Kedua gadis itu Nirmala Sari (17) dan Ika Kinanti Nanda kasih yang masih di bawah umur, yakni 12 tahun. Ika, merupakan warga BTP Permai Blok B 321, Makassar. Dia dinyatakan hilang sejak Minggu (11/08/2013).

Sementara Nirmala, merupakan warga Desa Arasoe, Kecamatan Cina, Kabupaten Bone. Dirinya, juga dinyatakan hilang oleh pihak keluarga sejak Sabtu (10/08/2013).

Ika Kinanti, merupakan siswi SMP negeri di Makassar yang dilarikan oleh seorang pemuda asal Bone.

"Subuh tadi, kami tiba di Bone dan langsung melapor ke Polres setempat. Ibunya mengatakan masih bisa berkomunikasi dengan Ika, hari Senin (12/08/2013). Ketika itu, Ika mengatakan ia berada di seputaran Jalan Sukawati Watampone," kata Bismi Amir Naja, ayah Ika, Selasa (13/08/2013).

Sedangkan Nirmala Sari, diduga diculik oleh Safaruddin, warga Panyili, Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone. Pihak keluarga menuturkan, sudah berusaha melakukan pencarian selama dua hari terakhir, tapi belum berbuah hasil.

Berita Rekomendasi

Menurut orang tua Nirmala Sari, anaknya dijemput oleh Safaruddin pada Minggu (11/08/2013) malam. Kala itu, Ibu Nirmala memercayai alasan Safarudin yang mengaku disuruh suaminya untuk menjemput Nirmala.

"Saya ketika itu sedang di Bulukumba bersama teman. Tapi di perjalanan pulang, motor saya rusak sehingga harus meminjam motor teman. Tetapi motor teman saya juga rusak. Akhirnya saya menginap di jalan. Begitu saya tiba di rumah pada Selasa, anak saya sudah tidak ada dan menurut ibunya kalau saya menyuruh Safaruddin menjemput Nirmala," tutur ayah Nirmala yang enggan disebut namanya.

Kanit SPKT Polres Bone Ipda FE Fredy Nalle mengatakan, sudah menerima laporan kedua keluarga tersebut. Kini, anggotanya masih melakukan pencarian di sejumlah lokasi yang diduga menjadi pangkalan sindikat perdagangan manusia.

"Kami belum bisa menyimpulkan kedua kasus itu adalah penculikan anak dan perdagangan manusia. Dugaan sementaranya, mereka dibawa lari," tandasnya.

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas