Mayat Bayi Ini Sempat Dikira Boneka ketika Terapung di Laut Minahasa
Masyarakat Desa Ranoiapo Jaga VI, Kecamatan Amurang, MInahasa Selatan, digegerkan dengan penemuan mayat bayi yang terapung di pantai.
Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus
TRIBUNNEWS.COM, AMURANG - Masyarakat Desa Ranoiapo Jaga VI, Kecamatan Amurang, MInahasa Selatan, digegerkan dengan penemuan mayat bayi yang terapung di pantai, Rabu (14/8/2013).
Mayat bayi itu, kali pertama ditemukan oleh seorang bocah bernama Ramoy Wongkar. Ketika itu, Ramoy kebetulan bermain di pinggir pantai. Saat ditemukan, bayi tersebut telanjang tanpa ditutupi apapun, berwarna merah, serta masih ada tali ari-ari.
"Saya kira itu popi (boneka) yang terapung di pinggir pantai. Ketika tersapu ombak, saya mendekat, dan melihat ternyata itu bayi, soalnya kecil sekali," jelasnya, Kamis (15/08/2013).
Ramoy kemudian melaporkan temuannya itu kepada ibu temannya, untuk mengangkat mayat bayi tersebut.
Bocah lain yang melihat mayat bayi mungil tersebut adalah Raisa. Ketika itu, Raisa sedang duduk di pinggir pantai.
"Ramoy yang bilang ada mayat bayi, saya ikut lihat, ternyata betul, ada mayat bayi laki-laki," jelasnya.
Mayat bayi berkelamin laki-laki itu, langsung dibawa warga ke RS GMIM Kalooran Amurang untuk dibersihkan dan dilakukan pemeriksaan.
"Kami ambil sampel darahnya, serta masih akan melakukan penyelidikan, untuk mengetahui identitas, siapa ibu bayi ini," jelas Kasat Reskrim Polres Minahasa Selatan Ajun Komisaris Chairul Ikhsan.
Setelah semuanya selesai, bayi tersebut kemudian dimasukkan ke dalam peti yang disediakan oleh pemerintah untuk dimakamkan. "Jenazah bayi ini, kami akan kuburkan di pekuburan Desa Ranoiapo," jelas Sonny Makaenas, Camat Amurang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.