Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Steven Greatness

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Bankir Pontianak menyambut positif rencana Bank Indonesia meluncurkan Real Time Gross Settlement Systems (RTGS) generasi kedua pada akhir tahun. Pasalnya teknologi RTGS jilid II dinilai memiliki manfaat lebih besar dari sebelumnya.

Pemimpin Cabang Bank DBS Indonesia Pontianak, Muclis Supendi, mengatakan inovasi RTGS generasi kedua merupakan jawaban juga buat para nasabah perbankan dalam melakukan transaksi pembayaran non tunai.

Sebelumnya Bank Indonesia sudah menaikkan limit transaksi transfer dari maksimal Rp 100 juta per transaksi menjadi Rp 500 juta per transaksi. Dengan demikian sebelumnya transaksi di atas Rp 100 juta sudah menggunakan RTGS.

Muclis merasakan manfaat dari RTGS selama ini adalah real time, artinya proses transfer antar perbankan dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan dalam hitungan menit uang akan segera masuk ke rekening penerima.

"Karena itu, harapan kami juga sama dengan harapan nasabah yaitu adanya tarif yang lebih kompetitif dibandingkan tarif dari RTGS generasi sebelumnya," ujarnya kepada Tribun, Jumat (16/7/2013).

Menurut Muclis, biaya RTGS di perbankan Pontianak sama tarifnya, bahkan bank bisa memberikan gratis biaya RTGS jika nasabah bisa mempertahankan saldo tertentu di rekeningnya. Meskipun begitu, perbedaan biaya RTGS bisa terjadi karena adanya kebijakan masing-masing bank.

"Kalau di tempat saya, nasabah prioritas DBS Treasures dibebaskan dari semua biaya tersebut. Atau dengan kata lain tidak ada pembebanan biaya apapun buat nasabah prioritas kami," tuturnya.

Hal serupa dikatakan Pemimpin Cabang Bank Bukopin Pontianak, Jon Hendri. Ia menilai RTGS generasi kedua tentu lebih baik dari generasi sebelumnya karena penyempurnaan dari RTGS yang pertama.

"Fungsi dan manfaat RTGS selama ini, bagi nasabah lebih mudah, cepat dan akurat dalam transfer dana, terutama transfer dana nominal besar," tuturnya.

Jon mengharapkan, ke depan RTGS lebih berperan sebagai motor dalam transaksi antar bank dan efektif sampai di bank yang dituju lebih cepat lagi. RTGS selama ini ditujukan untuk transfer di atas Rp 100 juta yang sampainya paling cepat 2 jam, tentu berbeda dengan sistem kliring yang sifatnya warkat.

Dengan begitu, kehadiran RTGS generasi kedua tentunya BI menyempurnakan yang belum terpenuhi di generasi sebelumnya dengan sistem realtime seperti fund transfer.

"Oleh karena kalau koreksi tarif RTGS biasanya nasabah tak masalah, sepanjang manfaat dan pelayanan lebih baik," katanya.