Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Napi Labuhanruku Merasa Diperlakukan Seperti Binatang

Ratusan napi Lembaga Pemasyarakatan Klas II A, Labuhan Ruku, Kecamatan Talawi, Batubara, mengamuk lalu membakar bangunan

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Napi Labuhanruku Merasa Diperlakukan Seperti Binatang
ANTARA FOTO/Ade Sapri
Suasana kerusuhan yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II A Labuhan Ruku, Sumatera Utara, Minggu (18/8/2013) yang dipicu bentrokan antara sipir dan narapidana. Dalam kerusuhan tersebut dimanfaat sekitar 20 hingga 30 narapidana untuk melarikan diri. (ANTARA FOTO/Ade Sapri) 

TRIBUNNEWS.COM,LIMAPULUH- Rusuh ala narapidana Tanjung Gusta, Medan terulang. Ratusan napi Lembaga Pemasyarakatan Klas II A, Labuhan Ruku, Kecamatan Talawi, Batubara, mengamuk lalu membakar bangunan-bangunan di dalam lapas hingga hangus Minggu (18/8), sekitar pukul 17.00 WIB.

Saat api berkobar, sejumlah tahanan dikabarkan berhasil melarikan diri ketika terjadi kerusuhan dan kebakaran. Kali ini pemicunya adalah ketidakadilan pemberian remisi 17 Agustusan.

Wira, seorang warga binaan Lapas Labuhanruku bersama rekan-rekannya menuturkan dari 842 penghuni, hanya 80 orang yang mendapatkan remisi 17 Agustusan.

Pria yang terlibat kasus curanmor dengan hukuman tiga tahun penjara ini mengatakan mereka berontak karena tidak diperlakukan secara adil.
''Warga binaan marah karena tindakan kepala lembaga pemasyarakatan tidak memperlakukan kami manusiawi. Bahkan cenderung diperlakukan seperti binatang,'' katanya

Wira mengatakan dirinya dan teman-temannya berencana tidur di lapangan yang ada di dalam lapas.

"Tempat tidur kami rusak bang. Panas dan gelap juga di dalam jadi kami rencananya tidur di lapangan di dalam saja. Teman-teman kami pun banyak kabur. Dari mana saja bisa kabur dari situ mereka pergi," katanya.

Pantauan Tribun, pukul 23.00 WIB, ratusan warga binaan Lapas Labuhanruku, Jalan Lintas Sumatera, Desa Pahang, Kecamatan Talawi, Batubara, Sumut menjerit-jerit meminta makanan kepada petugas yang berjaga.Mereka berkumpul di depan pintu masuk Lapas.
"Makan, makan kami lapar," teriak mereka.

Berita Rekomendasi

Anggota TNI yang membawa nasi bungkus masuk kedalam lapas. Setibanya nasi bungkus tersebut, warga binaan tadi kemudian dibawa ke dalam lapas walau masih belum dimasukkan ke dalam sel masing-masing.

Informasi yang didapatkan di lapangan, 20 tahanan dipindahkan ke Lapas Tanjungbalai. Dua lagi dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bakar. Satu di antaranya adalah perempuan hamil.

Areal lapas pun tampak gelap karena pemadaman listrik. Hanya di depan lapas, lampu dihidupkan menggunakan genset.
Safrizal, pemadam kebakaran, mengatakan seluruh ruangan lapas yang memiliki atap habis terbakar. Api baru bisa dipadamkan ketika pukul 20.00 WIB.

Namun hingga pukul 23.00 bara api masih terlihat di lokasi yang terbakar Diperkirakan berkas-berkas yang berada di dalam gedung perkantoran juga ikut terbakar.

Petugas juga menemukan senjata rakitan dengan ukuran kira-kira 60 cm di area lapas dan sudah diamankan.
Kepala Sub-Direktorat Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Ditjend Pas Kemenkumham) Akbar Hadi melalui pesan singkat mengatakan napi kabur setelah menyerang sipir, serta membakar ruang KPLP dan ruang registerasi lapas.


Setelah menyerang sipir di pos pengamanan para tahanan kabur dengan cara melompati pagar tembok lapas. "Tapi kami belum mengetahui jumlah tahanan yang berhasil kabur," katanya.

Kepala Lapas Labuhan Ruku Sutopo Brutu mengatakan, kebakaran itu terjadi setelah puluhan narapidana melakukan kerusuhan di dalam lapas. "Informasi yang saya terima, ada 49 napi pindahan yang kecewa karena tidak bisa dibesuk. Karenanya, mereka memprovokasi napi lain untuk berbuat kerusuhan," kata Sutopo Berutu, Minggu sore.

Data yang diperoleh menyebutkan Lapas Labuhan Ruku hanya dapat dihuni 251 orang napi, namun saat ini ditempati sebanyak 874 warga binaan dan terjadi kelebihan.(tribun medan)

Tags:
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas