Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak Buah Bang Jek Didor Polisi

Tersangka Eko Sapto Prasetyo dan Ahmat Afif yang menjadi anak buah Bang Jek alias Ahmad Foris Akbar ditembak

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Anak Buah Bang Jek Didor Polisi
Ilustrasi penembakan 

TRIBUNNEWS.COM , SIDOARJO - Tersangka Eko Sapto Prasetyo dan Ahmat Afif yang menjadi anak buah Bang Jek alias Ahmad Foris Akbar ditembak mati anggota Reskrim Polres Sidoarjo di Jl Raya Dungus, Kecamatan Sukodono diganjar pelor panas.

Tersangka Ahmat Afif alias Sunandar alias Nonot, 21, warga Pagengan Ploso, Kecamatan Pucuk, Lamongan terpaksa dilumpuhkan kaki kanannya karena berusaha melawan. Ketika dalam pengejaran tersangka Eko di Bungurasih, beberapa waktu lalu tembakan polisi mengenai tulang kering hingga pelaku tidak bisa berjalan. Kalau pun berjalan, tersangka harus menggunakan kruk.

Sesuai pengakuan tersangka, ia selalu mendampingi Bang Jek saat beraksi. Bahkan tersangka Afif adalah orang kedua setelah Bang Jek. Senjata yang dibawa saat melakukan perampasan motor baik itu cewek atau cowok menggunakan roti kalung. Roti kalung tersebut dibuat sendiri oleh tersangka dari gir sepeda angin lantas diberi pegangan untuk pegangan tangan.

“Roti kalung ini yang dipakai tersangka Afif memukul bagian kepala anggota Polsek Candi, Mulyadi,” jelas Kasat Reskrim Polres Sidoarjo AKP Rony Setyadi, Rabu (21/8/2013).

Eko Sapto Prasetyo (16) warga Simo Angin angin, Kecamatan Wonoayu ditangkap di sekitar rumahnya. Ketika penangkapan berlangsung, Eko tidak tahu jika orang yang mendekati itu adalah polisi. “Penangkapan itu setelah dari pengembangan tersangka Afif,” terangnya.

Menurut AKP Rony, anak buah Bang Jek yang sudah tertangkap sebanyak 9 orang. Meski kawanan ini sudah diberangus, masyarakat tetap harus waspada dengan aksi kejahatan perampasan motor di jalan raya. AKP Rony mengimbau kepada masyarakat agar saat keluar malam jangan sampai sendirian dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

Berita Rekomendasi

Masyarakat juga disarankan jika memilih jalan pintas yang biasanya lewat bulak agar memilih jalan lain karena biasanya pelaku nyanggong di sekitar bulak.

“Lebih baik masyarakat memutar walau jauh sedikit tapi aman. Memang anggota juga berjaga-jaga di bulak. Yang namanya kejahatan bisa saja pelaku  memanfaatkan peluang,” terangnya.

Perampasan motor dengan modus kepruk kepala masih menghantui masyarakat Sidoarjo. Peristiwa yang berlangsung, Rabu (21/08) sekitar pukul 09.00 WIB terjadi di Dusun Kendal, Desa Bakung Pringgodani, Balongbendo yang menimpa Koordinator  Bidan Puskesmas Balongbendo,  Lutfiatun Mas'adah, 41, warga Desa Simo Kembangsri.

Motor Honda Beat biru milik korban dibawa kabur dua pelaku yang mengendarai motor Honda Beat merah setelah kepala belakang korban dikepruk pelaku. Informasinya, korban akan ke Posyandu di Desa Luwung.

“Tadi itu ibu Fifi, habis apel pagi langsung menuju posyandu tiba-tiba ada informasi kalau Bu Fifi motornya dirampas " ucapnya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas