TRIBUNNEWS.COM , MALANG - Tiga joki yang menipu calon mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ternyata sudah tiga kali melakukan penipuan serupa di Universitas Brawijaya (UB) Malang. Dari ketiga aksi tersebut komplotan ini hanya menarik uang dari para korbannya dan tidak satu pun yang masuk menjadi mahasiswa.

Komplotan joki ini diotaki oleh Agus Sugiono (31), warga Jalan Ki Ageng Gribig, RT4 RW3, Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang. Setiap harinya Agus berjualan nasi di kantin UB.

Pengakuan Agus kepada penyidik di Polsek Karangploso, sudah tiga kali komplotannya sudah beraksi tiga kali di UB. Dalam setiap aksi Agus selalu menyasar calon mahasiswa yang ingin masuk kedokteran. Dari ketiga aksi tersebut, tidak satu pun korbannya benar-benar lolos menjadi mahasiswa UB.

“Jadi komplotan ini murni melakukan penipuan. Setelah dapat uang mereka kabur, sementara korbannya gagal menjadi mahasiswa,” terang Kanit Reskrim Polsek Karang Ploso, Inspektur Satu Polisi (IPTU) Engkos Kosasih, Rabu (21/8/2013).

Tiga kali melakukan aksi tersebut, Agus bekerjsa sama dengan Marwan, mahasiswa UB jurusan Teknik Mesin.

Dalam aksi keempat, saat menipu calon mahasiswa kedokteran UMM Agus melibatkan Taufani Chandra Sukma (22) atau Toton, warga Jalan Puri Kartika Asri Kedungkandang dan Amri Septiono (23), warga Jalan Serayu 50, Desa Randu Agung, Kecamatan Kebomas, Gresik.

Toton adalah mahasiswa Universitas Merdeka, sedangkan Amri mahasiswa UB Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) semester IX.

Info adanya satu kuota Fakultas Kedokteran UMM dari Marwan dan diteruskan kepada Agus. Agus kemudian meneruskan kepada Taufani dan Amri. Toton dan Amri kebagian mencari korban dan pilihan jatuh pada Basri Latuconsina (55).

“Jadi Marwan yang selama ini menjadi rekan Agus dalam setiap aksinya. Sementara dua pelaku baru digandeng belakangan,” tambah Engkos.

Tiga joki ditangkap jajaran Unit Reskrim Polsek Karangploso ditangkap Selasa (20/8/2013) pukul 14.30 WIB di OI Cafe MX Mal, Kota Malang.