Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jadi Jurkam Pilgub Jawa Timur, Jokowi Naik Becak

Joko Widodo mengkampanyekan pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Bambang DH - Said Abdullah

zoom-in Jadi Jurkam Pilgub Jawa Timur, Jokowi Naik Becak
Surya/Sudarmawan/Surya/Sudarmawan
Gubernur DKI Jakarta, Jokowi membius ratusan warga yang ada di Pasar Ngawi sehingga membuat para penggemar Jokowi ini meminta foto bareng dengan idolanya itu mengalami pamor Calon Gubernur Jawa Timur, Bambang Dwi Hartono yang datang bersama rombongannya dalam blusukan itu, Minggu (18/8/2013). Blusukan ke Pasar Ngawi, Pamor Jokowi Kalahkan Bambang DH. (Surya/Sudarmawan) 

Laporan Wartawan Surya, Izi Hartono

TRIBUNNEWS.COM – Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengkampanyekan pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Bambang DH - Said Abdullah dalam kampanye akbar di lapangan Desa Kapongan, Situbondo, Sabtu (24/08/2013).

Kedatangan pria yang akrab dengan panggilan Jokowi mendapat sambutan positif dari kalangan simpatisan massa PDIP Situbondo. Jokowi datang bersama Said Abdullah tidak menggunakan mobil ke lapangan kampanye, melainkan menggunakan becak gowes. Sambil melambaikan tangannya, Jokowi bersama Cawagub Said Abdullah juga terlihat menunjukkan jempolnya sebagai simbol kampanyenya.

Selain itu kedatangan Mantan Walikota Solo dan Said Abdullah disambut artis penyanyi lokal Situbondo dan Bondowoso saat masa kampanye terakhirnya tersebut.

Dalam orasi politiknya, Said Abdullah menyatakan, dirinya sengaja membawa Jokowi dalam kampenyenya , karena akan dijadikan guru kita semua. “Banyak hal yang sudah kami dapat dari pak Jokowi,dan saya mengingatkan sebentar lagi pada tanggal 29 Agustus ada pemilihan Gubernur Jatim,” ujar Said Abdullah.

Sementara itu Jokowi dalam orasinya di hadapan massa simpatisan PDIP mengatakan, pada saat dirinya dicalonkan sebagai calon Gubernur di DKI, dirinya mengaku sama sekali tidak memiliki uang untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur.

Menurutnya, untuk menjadi seorang pemimpin, seharusnya tidak memberikan uang. Melainkan memberikan program yang baik. “Paling diberi uang hanya Rp 50 ribu. Uang itu kalau dihitung lima tahun, sehari paling diberi uang tiga rupiah. Tapi kalau program lima tahun akan dirasakan manfaatnya,” kata pria kelahiran Solo ini.

Berita Rekomendasi

Pemimpin harus dekat dengan rakyat, dan rakyat diajak untuk berbicara agar bisa merakyat.

“Saya jamin pasangan Bambang dan Said akan memperhatikan rakyat. Salah satunya programnya akan memberikan anggaran Rp 500 juta untuk setiap Desa, agar dana itu bisa dirasakan rakyat,” tegas Jokowi.

Usai menyampaikan orasi kampanyenya, Jokowi dan cawagub Said Abdulah meninggalkan lapangan bersama Ketua DPC PDIP Didiet Soebagyo.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas