Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mesin Mobil Esemka Kini Teronggok di Sudut Bengkel

Di kantor PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) yang membidani perakitan mobil Esemka, juga tidak telihat aktivitas yang ramai

zoom-in Mesin Mobil Esemka Kini Teronggok di Sudut Bengkel
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Petugas Balai Termodinamika Motor dan Propulsi (BTMP) melakukan reconditioning terhadap mobil ESEMKA Rajawali, sebelum melakukan uji emisi, di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Serpong, Tanggerang Selatan, Senin (27/2/2012) 

TRIBUNNEWS.COM – Wartawan Surya (Tribunnews.com Network) berkunjung langsung ke bengkel pendidikan dan pelatihan pelajar SMK milik Pemkot Solo itu pada akhir Juli lalu.

Memasuki bengkel, Wartawan Surya (Tribunnews.com Network) disambut dua mobil Esemka Rajawali I yang sempat dipakai Jokowi kala masih menjadi Wali Kota Solo dan wakilnya, Hadi Rudyatmo. Dua mobil itu kondisinya masih terlihat baik. Mobil milik Jokowi ditutup kain pelindung.

Sedangkan mobil bernopol AD 2 A dibiarkan terbuka. Kaca depan mobil warna hitam ini pecah dan belum diganti. “Pecah karena tidak ada ruang saat kaca memuai,” ujar Galih Ferry Firtada, perakit mobil itu.

Hanya ada belasan pelajar yang praktik di bagian mesin bubut. Sedangkan ruang perakitan kosong melompong. Ada beberapa mesin Esemka yang teronggok di sudut ruangan. Ada mobil Esemka Rajawali II yang masih dalam proses perakitan di bagian mesin.

Ruangan ini sudah diplot menjadi beberapa bagian. Ada yang untuk pemasangan bodi, mesin, knalpot, kelistrikan, tangki dan finishing. Bengkel tampak lengang karena tidak ada satupun pelajar SMK yang merakit mobil di sana. Hanya ada mobil pikup Esemka Bima yang terparkir di salah ruang bagian proses finishing.

Di kantor PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) yang membidani perakitan mobil Esemka, juga tidak telihat aktivitas yang ramai. Kantor ini menempati gedung sederhana, yang hanya memiliki dua ruang.

Ruang bagian luar dimanfaatkan untuk menerima tamu. Sedang ruang bagian dalam biasa digunakan rapat manajemen perusahaan. Namun, ruangan itu tidak terlihat seperti kantor perusahaan. Tidak terlihat sarana penunjung layaknya kantor perusahaan otomotif. “Ruangan ini milik Pemkot Solo. Kami hanya numpang lahir di sini,” ungkap Sabar Budi, public relation PT SMK kepada Surya.

Berita Rekomendasi

Di ruang rapat, hanya terdapat white board, yang memuat catatan desain assembly line (pabrik perakitan). Catatan itu memperlihatkan standarisasi assembly line mulai proses, pemilihan komponen, metode perakitan dan tools. (idl/ab)

Tags:
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas