Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rumah Pemilik Ribuan Amunisi Dekat Rumah Kapolrestabes

Tersangka pemilik ribuan amunisi itu tinggal di rumah kontrakan tak jauh dari tempat tinggal Kapolrestabes Bandung dan Mapolsek Cicendo

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Rumah Pemilik Ribuan Amunisi Dekat Rumah Kapolrestabes
net
ilustrasi 

Laporan Tim Liputan Tribun Jabar

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Aris Widagdo (45), tersangka pemilik ribuan peluru, tinggal di rumah kontrakan di Jalan Semar, Gang Saleh Timur 312/66 RT 01/06, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, yang berjarak beberapa meter dari Gereja Kristen Immanuel (GKIm), Jalan Pasirkaliki No 63.

Selain itu, kontrakan Aris berdekatan dengan rumah dinas Kapolrestabes Bandung dan Mapolsek Cicendo. Dari kontrakan Aris tersebut polisi menyita sekitar 2 ribu peluru dalam penggerebekan yang digelar Sabtu (24/8/2013) sekitar pukul 18.00. Sebelumnya, polisi dari Polda Metro Jaya menangkap Aris di Hotel Citra Papan 2, Jalan Raya Cipacing, Sumedang, Jumat (23/8/2013) pukul 20.30.

Seperti diketahui, beberapa hari lalu polisi menemukan 479 butir peluru, 1 buah pemantik revolver, 1 buah silinder revolver, dan 23 mimis senapan angin yang ditinggalkan pemiliknya di penginapan Duta Seni Pangrawat Apitan, anjungan Jateng Taman Mini Indonesia Indah, Jaktim. Aris diduga kuat sebagai pemilik benda-benda tersebut.

Saat polisi menyita ribuan amunisi itu, WS (45), istri Aris, dan kedua anaknya ada di dalam rumah. Polisi menyertakan Ketua RT 01/06 Kelurahan Arjuna, Tri Prasetyo (51), ketika polisi sudah menyita ribuan amunisi yang sudah dibawa petugas dalam tiga dus mi instan.

"Wah, saya enggak tahu ini berkatian dengan apa. Saya hanya tahu dia (Aris) sudah ada di mobil. Katanya, barang bukti sudah diambil dan saya hanya disuruh menyaksikan apa saja yang dibawa. Ya, saya lihat banyak amunisi itu, macem-macem," kata Tri Prasetyo, yang akrab disapa Sapto, Minggu (25/8/2013).

Menurut Sapto, waktu itu dia melihat Aris sudah ada di mobil dan berusaha menghindar dari Sapto. Seorang petugas memberitahukan kepada Sapto untuk tidak berkomunikasi dengan istri Aris karena diduga dia sakit jantung.

BERITA TERKAIT

Sapto mengatakan, Aris sudah menjadi warga Cicendo sejak dua bulan lalu. Ketua RT ini masih syok karena tak menyangka salah seorang warganya diciduk polisi berkaitan dengan dugaan kepemilikan ribuan amunisi.

Disebutkannya, Aris sebelumnya tercatat sebagai warga Jalan Swadaya Raya RT 008/007, Duren Sawit, Jakarta Timur. Saat datang ke kawasan Cicendo, Aris membawa berkas kepindahan lengkap bernormor SKDWNI/3273/03072013/0052.

"Tinggal di sini sudah dua bulan. Kegiatannya, belum tahu. Karena keterangan surat pindahnya komplet, makanya saya proses KK (Kartu Keluarga)-nya. Kalau enggak komplet, enggak mau memproses. Sebelum ngontrak, dia daftarkan sekolah anaknya di dekat sini," ujar Sapto di kediamannya yang hanya berjarak sekitar tiga rumah dari kontrakan Aris.

Kapolsek Cicendo, Kompol Kokon, didampingi Perwira Pengawas Polsek Cicendo, Iptu Nurindah, mengungkapkan, mereka tidak bisa memberikan keterangan karena kasusnya ditangani Polda Metro Jaya.

Encep (60), tetangga Aris, mengaku tidak mengenal tetangga yang mengontrak tepat di depan rumah miliknya itu. Penduduk asli yang sudah tinggal puluhan tahun di kawasan tersebut terakhir melihat Aris pada saat Hari Raya Idulfitri 1434 Hijriah, Kamis (8/8/2013) .

Namun, itu pun hanya melihat dari balik pagar. Encep melihat sosok Aris tengah bersama istri dan kedua anaknya. Encep belum pernah bertegur sapa atau bersalaman sekali pun.

Petugas hotel Citra Papan 2 di Jalan Raya Cipacing Kilometer 20,5, Sumedang, membantah ada penangkapan yang dilakukan kepolisian kepada salah seorang tamunya pada Jumat (23/8/2013) malam.

Saat ditemui di tempat kerjanya, Agus (40), petugas hotel, mengatakan, setahu dia tidak ada aparat kepolisian yang mendatangi hotelnya. Sejak Jumat hingga Minggu malam, tidak ada keramaian yang terjadi.

Hal serupa dikatakan Via (27), pegawai Hotel Puri Khatulistiwa Jatinangor. Menurut dia, tamu hotel sejak Jumat hingga tadi malam didominasi orang tua dari mahasiswa IPDN. Hotel pun belum pernah didatangi petugas kepolisian sejak Jumat lalu. Dicky/STF/AA/TRIBUN JABAR

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas