Masih Banyak Warga Tak Dapat Undangan Mencoblos
Dua hari atau H-2 pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pemilihan gubenur dan wakil gubernur Sumsel, masih banyak
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNSUMSEL, PALEMBANG - Dua hari atau H-2 pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pemilihan gubenur dan wakil gubernur Sumsel, masih banyak warga yang belum mendapatkan surat undangan untuk melakukan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS), 4 September mendatang.
"Saya sampai hari ini belum mendapatkan undangan untuk memilih," kata Dicky salah satu warga Kemuning, Senin (2/9/2013).
Diakui karyawan swasta ini, ia tidak mengetahui mengapa ia dan keluarga belum mendapatkan undangan tersebut.
"Tidak tahu kenapa belum diberikan, padahal pencoblosan 2 hari lagi," jelasnya.
Sementara itu Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Palembang memastikan warga Palembang yang terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan menggunakan KTP saat pencoblosan Pilgub Sumsel 6 Juni lalu, akan menerima undangan untuk memilih.
"Kita sudah sebar ke PPK, dan saya dengar sebagian sudah dapat surat undangan. Mungkin sekarang masih disebar. Namun mungkin sekarang sistemnya menulis yang sedikit repot jadi sedikit lama," kata Komisioner KPU Palembang, Yudha Mahrom di ruang kerjannya, Senin (2/9/2013).
Ditambahkan Yudha, pihaknya menjamin undangan sudah diterima oleh masyarakat yang masuk DPT maksimal H-1 sudah diterima.
"Kita pastikan malam sebelum pencoblosan sudah diterima oleh masyarakat, dan kita juga akan monitoring ke seluruh PPS untuk memantau apakah surat undangan sudah terdistribusi semua. Untuk diketahui, pemilih yang sudah terdaftar dalam DPT, meski tak memiliki kartu pemilih, tetap bisa memberikan hak suaranya. Tapi kita berharap tidak ada lagi pemilih yang tidak dapat undangan, hal itu akan menjadikan masalah," terangnya.
Ditambahkan Yudha, jika pada H-1 masyarakat yang masuk DPT belum mendapat surat undangan, untuk bisa berperan aktif dengan menanyakan langsung ke PPS atau KPPS.
"Jika masih belum dapat, masyarakat untuk melaporkannya ke KPPS. Tapi kita berharap jangan pas hari H baru disebar, jadi persiapan diperkirakan sudah 90 persen," katanya.