Ada Mi Mengandung Formalin Saat Pesta Rakyat Gubernur
Pesta rakyat yang digelar pada saat pelantikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo belakangan picu kehebohan
Editor: Rachmat Hidayat
![Ada Mi Mengandung Formalin Saat Pesta Rakyat Gubernur](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/polda-jateng-sita-mie-berformalin.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG--Pesta rakyat yang digelar pada saat pelantikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Jumat (23/8) lalu, belakangan picu kehebohan. Mi yang hendak dihidangkan di pesta rakyat tersebut ternyata mengandung formalin alias pengawet mayat dan cat pewarna untuk tekstil.
Setidaknya 30, kilogram mi bermasalah yang pakai Suratmi, pemilik stan bakso, sempat ditarik dari pesta rakyat yang dihadiri Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi itu.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Kombes Mas Guntur Laupe mengatakan pengungkapan kasus ini bermula dari pemeriksaan makanan yang dilakukan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polda Jateng. Hasilnya, polisi menemukan makanan tersebut mengandung formalin.
"Makanan mi saat itu belum disajikan di area dalam gedung. Petugas kemudian menarik makanan itu sebelum disajikan," kata Laupe, di Semarang, Rabu (4/9).
Dari pantauan Tribun Jateng saat meliput acara tersebut, ada beberapa warga yang sempat mengonsumsi mi dan bakso Suratmi, sebelum polisi menarik makanan itu. Mi berwarna kuning itu kemudian diganti mi putih. Tersangka Jumirin, pemilik usaha pembuatan mi berformalin tersebut mengaku perbuatannya.
Namun Jumirin (35) berdalih penggunaan formalin merupakan permintaan para pembeli. Menurutnya, mi hanya bisa bertahan maksimal 12 jam jika tidak diberi campuran formalin.
Pabrik mi milik Jumirin beroperasi sejak 2010, kapasitas produksi 250 kg-500 kg mi basah per hari. Mi berformalin itu kemudian didistribusikan di pasar-pasar di Jawa Tengah dan Yogyakarta.