Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penyebaran Form Ukuran Kelamin di SMP Sabang Tanpa Izin Disdik Aceh

Dunia pendidikan nasional, kembali dihebohkan dengan kebijakan yang kontroversial.

zoom-in Penyebaran Form Ukuran Kelamin di SMP Sabang Tanpa Izin Disdik Aceh
ist
Ilustrasi Kelamin 

TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Dunia pendidikan nasional, kembali dihebohkan dengan kebijakan yang kontroversial.

Termutakhir, terdapat form berisi pertanyaan (kuesioner) seputar data ukuran kelamin siswa dan payudara siswi SMP di Kota Sabang, Aceh.

Setidaknya sampai Rabu (4/9/2013), baru siswa SMP 1 Sabang yang dilaporkan menerima kuesioner yang oleh sebagian kalangan dinilai tidak etis itu.

Namun, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Anas M Adam mengatakan, jajarannya tidak pernah memerintahkan maupun mengeluarkan kebijakan terkait kuesioner yang dianggap tak etis tersebut.

"Kami tidak pernah memerintahkan penyebaran form kuesioner seperti itu. Karenanya, kasus itu hanya ada di Sabang," kata Anas M Adam, Kamis (5/9/2013).

Bahkan, Anas mengakut kaget dan berusaha meminta klarifikasi dari Dinas Pendidikan Sabang terkait form kuesioner tersebut.

"Tapi sampai Rabu petang, nomor telepon seluler kadisdiknya tidak bisa dihubungi. Ini masih kami coba konfirmasi. Yang jelas, prinsipnya, kuesioner seperti itu tidak diperkenankan karena tidak etis dan bertolakbelakang dengan budaya Aceh," tandasnya.

BERITA REKOMENDASI

Informasi tentang form kuesioner tentang ukuran kelamin perempuan dan kelamin laki-laki dan payudara juga dikutip Tempo.co, edisi Rabu 4 September 2013, berdasarkan pengakuan Lina, seorang wali siswa kelas VII SMP 1 Sabang.

"Anak saya laki-laki, baru masuk SMP tahun ini. Formulir itu disuruh kembalikan hari ini. Saya kaget ketika mengetahui ada kuesioner seperti itu, dan saya tidak mengizinkan anak saya mengisi bagian tersebut (data tentang ukuran kelamin)," kata Lina yang bertugas sebagai PNS di Pemko Sabang.

Menurut Lina, ada satu halaman kuesioner yang bergambar contoh payudara, kelamin perempuan, dan kelamin laki-laki. Masing-masing ada 4 nomor dari gambar tersebut, dari ukuran kecil hingga ukuran besar. Siswa disuruh melingkari salah satu nomor.

Formulir kuesioner tersebut terdiri dari enam halaman. Pada halaman pertama tertulis kata "Rahasia" dan "Kuisioner Penjaringan Kesehatan Peserta Didik Sekolah Lanjutan". Ada juga pencantuman "Puskesmas...."

Menurut informasi yang dihimpun Serambi Indonesia, form tersebut recananya bakal disebar ke seluruh SMP yang ada di Sabang. Namun, karena sudah menjadi berita menghebohkan, maka rencana itu dibatalkan. (nas/sir)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas