Perampok Bersenpi Pura-pura Bakar Emas di Indragiri Hulu
Aksi perampokan menggunakan senjata api terhadap toko emas kembali terjadi di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau.
TRIBUNNEWS.COM, RENGAT - Aksi perampokan menggunakan senjata api terhadap toko emas kembali terjadi di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau.
Kali ini, korbannya adalah Syafrudin Hendri, pemilik toko emas yang terletak di Pasar Baru Peranap, Kecamatan Peranap.
Aksi nekat perampok yang berjumlah tiga orang ini, dilakukan Selasa (3/9/2013) sekitar pukul 15.40 Wib. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian mencapai Rp 60 juta.
Toko emas milik Syafrudin, hanya menjual dan membeli biji emas atau warga sekitar menyebutnya dengan pentolan. Selain itu, toko emas milik Syafrudin juga menerima pembakaran emas dari para penambang.
Kapolres Inhu Ajun Komisaris Besar Aris Prasetyo Indaryanto mengatakan, saat melancarkan aksinya di toko emas milik Syafrudin, kondisi Pasar Baru Peranap dalam keadaan sepi. Bahkan, sebenarnya toko milik Syafrudin Hendri tersebut sudah dalam keadaan tutup.
"Sore itu, di toko emas milik Syafrudin hanya ada karyawan korban yang bernama Roni (27) dan seorang saksi Martius (50). Sedangkan Syafrudin tengah berada di rumahnya. Roni kemudian didatangi tiga orang pemuda yang tidak dikenalnya, dengan mengendarai sepeda motor," kata Aris, Kamis (5/9/2013).
Kepada Roni, tiga orang pemuda ini beralasan ingin membakar emas yang mereka miliki. Namun, ketika Roni tengah membakar emas milik pelaku, satu di antara mereka menodongkan pisau dan langsung mengambil kunci dari laci.
Sedangkan pelaku lain, menodongkan senjata api kepada Martius, yang tengah berada di dalam toko.
Tanpa ada kendala, pelaku kemudian mengambil uang senilai Rp 60 juta yang tersimpan dalam brangkas. Usai melancarkan aksinya, tiga pelaku langsung kabur dengan menggunakan dua unit sepeda motor Yamaha Jupiter MX warna hitam.
"Berdasarkan keterangan saksi, ciri-ciri pelaku diantaranya memiliki tinggi 160 cm, postur tubuh sedang, kulit sawo matang, rambut pendek lurus. Pelaku kedua, menggunakan jaket hitam, tinggi sekitar 160 cm dan ciri-ciri pelaku ketiga tidak jelas bagi saksi," ucapnya.
Perampokan ini, sekaligus menambah daftar panjang aksi-aksi perampokan yang terjadi disaat aparat polisi tengah sibuk mengamankan pelaksanaan Pilgubri di Kabupaten Inhu.
Sebelumnya, pada Minggu (1/9/2013) sekitar pukul 07.00 Wib di jalan perkebunan PT Arvena Dusun Sungai Akar, Kelurahan Pengakalan Kasai, Kecamatan Seberida, juga terjadi perampokan yang dialami Suwidi (32).
Warga Desa Buluh Rampai Kecamatan Seberida ini, mengalami kerugian sekitar Rp 200 juta setelah mobil truk yang dikendarainya dirampok tiga orang tidak dikenal. (kor1)