Pengungsi Lewotobi Terserang Penyakit, Mensos Sebut Logistik hingga Obat-obatan Sudah Mencukupi
Soal pembangunan kembali fasilitas yang rusak, Gus Ipul mengatakan sudah masuk tahap rehabilitasi.
Penulis: Reza Deni
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan dukungan logistik hingga obat-obatan untuk pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki sudah cukup.
Pernyataan Gus Ipul ini sekaligus menanggapi adanya informasi soal makin maraknya pengungsi yang terserang penyakit.
Baca juga: KPU Siapkan TPS Relokasi untuk Pemilih Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi di NTT
"Saya kira yang pertama bahwa di sana dukungan logistik maupun obat-obatan, dan juga dukungan-dukungan lain sudah cukup ya, artinya sudah mencukupi, sudah mencukupi," ujar Gus Ipul di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (26/11/2024).
Kementerian Sosial, dikatakan Gus Ipul, mendukung dua hal dalam penanganan erupsi tersebut, yaitu logistik dan shelter pengungsian.
Sejauh ini, kedua hal tersebut telah terpenuhi. Sedangkan dukungan lain dipenuhi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Dari laporan yang kita dengar di lapangan, ya setiap masalah langsung diatasi. Bupatinya juga proaktif ya, relawan-relawan juga banyak di sana, TNI Polri juga sigap. Jadi menurut saya apa yang bisa dilakukan di sana kita lakukan semuanya," kata dia.
Sementara itu, soal pembangunan kembali fasilitas yang rusak, Gus Ipul mengatakan sudah masuk tahap rehabilitasi.
"Kemarin Pak Pratikno sudah mimpin untuk memulai merencanakan merehabilitasi rumah-rumah yang rusak, sekolah-sekolah yang rusak, tempat-tempat ibadah yang rusak gitu. Itu semuanya sedang dalam proses dan tentu ingin secepatnya bisa ditangani," tandasnya.
Baca juga: Pemerintah Percepat Pembangunan Hunian Sementara untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno mengatakan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami penurunan.
Dia mengatakan jarak aman untuk radius terdekat dengan Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) juga sudah diperkecil.
"Perlu kami sampaikan bahwa aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki masih saja berlangsung, tetapi tidak ada gejala peningkatan dan radius untuk daerah keamanan juga sudah dikurangi dan layanan pengungsian tetap dijaga semaksimal mungkin," ucap Pratikno usai Rapat Tingkat Menteri di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (20/11/2024).
Pratikno mengatakan jumlah pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi juga mengalami penurunan.
"Jumlah pengungsi yang terpusat sudah mengalami penurunan, jadi sekitar 5.117 jiwa," ucapnya.
Meski begitu, Pratikno mengungkapkan terdapat pengungsi mandiri.
Pengungsi mandiri, kata Pratikno, adalah yang tidak tinggal di pengungsian, namun menginap di rumah sanak saudara.
"Sedangkan lebih banyak adalah pengungsi mandiri yang bergabung ke sanak keluarga di sekitar situ. Pengungsi mandiri lebih banyak, yaitu jumlahnya lebih dari 6.417 jiwa," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.